PASJABAR

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Jumlah kejadian kebakaran di Kota Bandung sepanjang tahun 2024 tercatat mengalami penurunan.

Berdasarkan data dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, terdapat 350 kasus kebakaran pada tahun 2024, sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 352 kasus.

Kabid Pencegahan Diskar PB Kota Bandung, Kurniawan Yusuf, mengungkapkan bahwa penyebab utama kebakaran masih berasal dari kelalaian masyarakat, terutama dalam penggunaan listrik dan gas.

“Sebagian besar kebakaran terjadi di kawasan permukiman. Faktor utama adalah cara penggunaan gas dan listrik yang tidak aman,” ujarnya di Balai Kota Bandung, Rabu (8/1/2025), dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Meski angka kebakaran menurun, penanganan insiden kebakaran masih menghadapi kendala, salah satunya informasi yang terlambat diterima oleh petugas.

Hal ini sering kali membuat petugas tiba di lokasi saat api sudah membesar, sehingga proses pemadaman menjadi lebih sulit.

“Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi terus kami lakukan agar masyarakat lebih peduli terhadap pencegahan kebakaran,” tambahnya.

Sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat, Diskar PB telah membentuk relawan kebakaran di 55 kelurahan.

Relawan ini dilatih untuk memberikan edukasi kepada warga dan melakukan penanganan awal terhadap kebakaran.

Selain itu, hingga tahun 2024, Diskar PB telah memasang lebih dari 300 instalasi pompa portabel di berbagai wilayah.

Pompa portabel ini dirancang untuk membantu masyarakat memadamkan api lebih cepat sebelum api meluas.

“Instalasi pompa portabel ini terbukti sangat membantu. Ke depan, kami akan terus membina lebih banyak kelurahan dan memperluas pembentukan relawan,” kata Kurniawan.

Diskar PB juga menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kebakaran melalui pendekatan edukasi, pembentukan relawan, dan peningkatan infrastruktur pemadam kebakaran.

Kurniawan menekankan bahwa peran masyarakat dalam menjaga keamanan penggunaan gas dan listrik tetap menjadi kunci utama untuk mencegah kebakaran.

“Dengan kerja sama semua pihak, kami optimistis angka kebakaran di Kota Bandung bisa terus menurun,” pungkasnya. (han)