WWW.PASJABAR.COM – Tim Dayung Jelajah Nusantara (DJN) Wanadri Bandung akan kembali menggelar ekspedisi dengan menggunakan sea kayak atau kayak laut ke Pulau Buru. Ekspedisi DJN pada tahun 2025 kali ini mengangkat tema “Buru Expedition Rediscover the Forgotten Island of Moluccas”.
Sebelumnya Wanadri Bandung sukses melakukan ekspedisi “Belitong Sea Kayak Expedition 2024” menggunakan kayak laut pada tahun 2024 lalu.
Ekspedisi ke Pulau Buru yang akan dimulai pada April 2025 ini mengagendakan sejumah kegiatan petualangan alam bebas.
Ketua Tim Ekspedisi DJN Wanadri, Yoppi Rikson Saragih mengatakan, agenda yang akan dilakukan tim ekspedisi diantaranya pendakian tebing, pendakian gunung Kapalatmada, dan mengelilingi pulau Buru menggunakan kayak laut.
“Tebing itu ketinggiannya lebih kurang 700 meter, belum pernah ada yang daki, kemudian pendakian gunung Kapalatmada, itu juga belum pernah ada yang daki,” ujar Yoppi, Jumat (10/1/2025).
Dalam ekspedisi kali ini pihaknya akan melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Mulai dari penanaman terumbu karang, mangrove, dan membantu program pemerintah untuk menuntaskan stunting.
“Tapi kita tidak masuk ke masalah gizinya, kita masuk ke masalah penyediaan air bersihnya di sana, keempat kita juga akan melakukan penelitian masalah etnobotani di sana, sehingga kita bisa menetapkan berikutnya bagaimana strategi konservasi yang baik di Indonesia,” katanya.
Ekspedisi ini, kata dia, akan berlangsung selama kurang lebih satu tahun sepanjang 2025.
Ekspedisi dimulai dengan pendakian tebing pada April-Mei, pendakian gunung, penyusuran menggunakan kayak, serta penelitian etnobotani dan penanaman mangrove dilakukan antara bulan September sampai Oktober tahun 2025.
“Jadi, sebenarnya persiapannya sudah mulai dari tahun lalu, tapi ya surveinya bulan Maret, pelaksanaan mulai April, sampai September, Oktober tahun ini,” ucapnya.
Dalam ekspedisi ini, ada 50 orang yang terlibat, termasuk dari Mahatva Fakultas Pertanian Unpad.
“Kemudian juga didukung oleh peneliti dari Fakultas Pertanian Unpad. Jadi ada banyak, kita perkirakan akan diikuti tim intinya ada sekitar 50 orang,” katanya.
Yoppi mengaku sengaja meluaskan kerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat dalam ekspedisi ini.
“Bukan sekadar jalan-jalan mendaki gunung, tapi ada penelitian ilmiah yang didapat dari sana, outputnya bisa berupa jurnal ilmiah yang bermanfaat,” ucapnya.
Sementara itu Chief Operating Officer (COO) Eiger, Mario Pratama mengatakan, Eiger sebagai brand outdoor berkomitmen terus mendukung kegiatan komunitas-komunitas pecinta alam.
“Senang sekali tentunya ya, jadi kebanggaan buat kita, Eiger akhirnya selalu bisa jadi rumah buat teman-teman Wanadri dan para petualang lainnya,” ujar Mario.
Kerja sama ini, kata dia, terjadi secara alami karena memiliki kesamaan nilai tentang pendidikan, penelitian, penjelajahan, lingkungan hidup, dan kemanusiaan.
“Jadi itu terjadi secara natural dan akhirnya saling belajar, tentunya satu sama lain karena Eiger sebagai brand, kita nothing tanpa para petualang, tanpa semangat petualangan, tanpa Wanadri tentunya dan komunitas-komunitas pencinta alam lainnya,” pungkasnya.
WWW.PASJABAR.COM - Yayasan Kreativitas Difabel Mandiri (YKDM) yang bekerjasama dengan PT Migas Utama Jabar membagikan…
WWW.PASJABAR.COM - PSSI mencari sosok pelatih yang terbaik untuk timnas Indonesia setelah memecat Shin Tae-yong.…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Hyundai Resmi Meluncur di Bandung Kenalkan New Creta. PT Hyundai Motors Indonesia…
WWW.PASJABAR.COM - Patrick Kluivert kini jadi pelatih Timnas Indonesia. Ada tips dari Marc Klok, Kluivert…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung akan memulai putaran kedua Liga 1 2024/2025 dengan melawan PSBS…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemain anyar Persib Bandung Gervane Kastaneer sudah tiba di Indonesia. Sang pemain bahkan langsung…