WWW.PASJABAR.COM – Yayasan Kreativitas Difabel Mandiri (YKDM) yang bekerjasama dengan PT Migas Utama Jabar membagikan alat prostetik kepada para penyandang disablitas.
Pembagian dilakukan kantor Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jum’at (10/01/25) siang.
Dalam kesempatan tersebeut ada 14 alat prostetik yang dibagikan, terdiri dari 12 kaki palsu, 1 tangan palsu, dan 1 brace atau penyangga kaki.
Kepala Departemen Bina Lingkungan PT Migas Utama Jabar, Wahyu Wardana mengatakan pihaknya tergerak untuk membantu para penyandang disabilitas karena beragam kesulitan yang mereka hadapi sehari-hari.
Diharapkan dengan pemberian bantuan berupa kaki palsu dan tangan palsu, serta brace tersebut membuat para penyandang disablitas berinteraksi layaknya warga normal.
Mereka juga diharapkan mampu bekerja memenuhi kebutuahan hidup sehari-hari.
“Di lingkungan kami memang ada masyarakat yang perlu diperhatikan yang perlu dibantu lebih dari kita-kita. Itulah kenapa kami itu memberikan berbagai bantuan untuk penyandang disabilitas untuk membantu agar mereka bisa berinteraksi, bekerja di ligkunagn sekitarnya,” ujar Wahyu usai pemberian prostetik gratis.
Pemberian alat prostetik gratis bukan hanya terbatas bagi warga Kota Bandung tetapi ditujukan untuk penyandang disabilitas di Jawa Barat.
Pihaknya mengaku sejak bergulir pada tahun 2021 hingga saat in lebih dari 50 alat prostetik telah dibagikan secara cuma-cuma bagi warga yang membutuhkan di Jawa Barat.
Walaupun secara bahan berbeda dengan alat prostetik pabrikan, namun wahyu menjamin kualitas dari alat prostetik Yayasan Kreativitas Difabel Mandiri.
Selain itu alat prostetik buatan YKDM memiliki kekhasan karena setiap orang yang memesanya akan diukur secara sesuai dengan kebutuhan anggota badan yang memerlukan.
“Secara kualitas jika dibandingkan pabriukan tentu berbeda karena ini handmade. tapi sejauh ini karena memang sangat khas sehingga setiap orang akan berbeda, karena diukur terebih dahulu masing-masing. jadi secara kecocokan lebih cocok dan lebih pas mungkin itu jadi kelebihan,” ungkapnya.
Harga kaki palsu hingga Rp. 21 juta
Sementara itu penerima bantuan kaki palsu gratis Dodi Supriadi mengaku sangat bersyukur dengan kegiatan tersebut.
Ia mengatan sebelumnya kebingungan karena kaki palsu yang ia gunakan sudah kurang nyaman.
Namun jika harus membeli buatan pabrikan harganya mencapai Rp.21 juta.
Itupun untuk ukuran dibawah lutut, jika untuk ukuran ditas lutut hargaya bisa lebih mahal lagi.
“Saya pernah tanya-tanya kaki palsu buatan pabrikan di tangerang itu paling murah 21 juta, dengan bantuan ini sangat membantu sekali. 21 juta dibawah lutut, kalau diatas lutut lebih mahal lagi,” ungkap Dodi.
Sementara itu pihak Kelurahan Sukapura tenpat workshop YKDM berada mengaku akan genca membantu sosialisasi mengenai bantuan alat prostetik yang digagas YKDM dan PT Migas Utama Jabar tersebut.
Karena menurut Melinasari, Lurah Sukapura , Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, saat ini masih sedikit masrakat yang mengetahu tentang program tersebut.
“Kami juga bisa melakukan pendampingan dan menyebarkan informasi mengenai keberadaan mereka. Karena sekarang itu masih terbatas masyarakat yang mengetahui,” pungkasnya.