BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto belum menjangkau sekolah-sekolah terpencil di Kabupaten Bandung Barat.
Salah satu sekolah yang masih menunggu realisasi program ini adalah SD Budi Asih, yang berlokasi di Kampung Cibuntu, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Mayoritas siswa di sekolah tersebut berasal dari keluarga kurang mampu, dengan sebagian besar orang tua bekerja sebagai buruh tani.
Kepala SD Budi Asih, Hikmah Nurtanti, mengungkapkan bahwa kebutuhan akan makanan bergizi sangat mendesak untuk mendukung tumbuh kembang siswa.
“Kami sangat berharap program ini segera terealisasi di sekolah kami. Anak-anak di sini sangat membutuhkan makanan bergizi untuk menunjang kesehatan dan konsentrasi mereka saat belajar,” ujar Hikmah Nurtanti.
Selama ini, pihak sekolah hanya mampu menganjurkan siswa untuk membawa bekal makanan sehat setiap hari Jumat.
Namun, tidak semua siswa dapat melakukannya karena keterbatasan ekonomi keluarga mereka.
Salah satu siswa, Safia, menyampaikan harapannya agar bantuan makanan bergizi segera tiba di sekolahnya.
“Saya ingin seperti teman-teman di sekolah lain yang sudah dapat makanan gratis. Kalau ada bantuan, kami bisa makan lebih sehat,” tutur Safia.
Program MBG diketahui telah berjalan di beberapa daerah lain selama hampir sepekan. Namun, hingga kini, Kabupaten Bandung Barat belum mendapatkan giliran penyaluran.
“Kami memahami program ini sedang berjalan bertahap. Namun, kami berharap pemerintah segera menjangkau wilayah kami, karena anak-anak di sini sangat membutuhkannya,” tambah Hikmah.
Dengan realisasi program MBG, diharapkan para siswa di wilayah terpencil seperti SD Budi Asih bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup, sehingga dapat mendukung aktivitas belajar mereka dengan lebih optimal. (uby)