CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Rabu, 5 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home CAHAYA PASUNDAN

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Hanna Hanifah
24 Januari 2025
manusia makhluk ekonomi

ilustrasi. (foto: freepik)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan, Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (foto: pasjabar)

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) – Manusia Makhluk Ekonomi dalam Buku Wawasan Islam

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang dilengkapi dengan fitrahnya, yaitu makhluk yang memiliki jasad dan potensi rohaniah. Yang dimaksud dengan potensi jasad adalah fisik nyata yang dapat dilihat dan diraba. Dalam kaitan jasad ini, manusia disebut basyar, yaitu makhluk fisik yang tumbuh mulai dari bayi, anak-anak, dewasa, tua, dan akhirnya mati.

Sebagai makhluk fisik, manusia membutuhkan sarana untuk hidup, seperti udara, makanan, minuman, dan tempat tinggal. Dalam kehidupan sehari-hari, jasad ini tidak menentukan baik atau buruknya manusia. Artinya, cantik dan jeleknya jasad tidak menentukan baik-buruknya kualitas manusia. Namun demikian, jasad merupakan realita manusia yang pokok. Tanpa jasad, manusia itu bukan manusia. Dengan jasad, aktivitas manusia dapat dipahami dalam ruang dan waktu tertentu. Al-Quran menyebutkan bahwa jasad manusia yang memerlukan makanan dan minuman tidak akan kekal.

Baca juga:   Ucapan Milangkala 106 Paguyuban Pasundan dari Fak Hukum Unpas

Firman Allah SWT.:

“Dan tidaklah Kami jadikan tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan den tidak (pula) mereka ilu orang-orang yang kekal.” (Q.S Al-Anbiya [21] : 8)

Sebagai makhluk yang memiliki jasad atau fisik, manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhan fisiknya sebagai makhluk ekonomi, seperti kebutuhan untuk makan, mimum, dan sebagainya. Di samping itu, manusia dituntut pula untuk memenuhi kebutuhan rohaniahnya, berupa ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan. Kedua kebutuhan tersebut harus dipenuhi secara seimbang dengan cara bekerja keras berdasarkan aturan-aturan moral yang bersumber pada keyakinan agama.

Manusia adalah makhluk yang sempurna diciptakan Allah untuk mengemban tugas sebagai wakil Allah di muka bumi (khalifah), yaitu mengelola, memelihara, dan membudidayakan alam sehingga memberikan manfaat bagi manusia dan alam secara keseluruhan. Ini berarti tugas manusia sebagai makhluk ekonomi adalah mengelola sumber daya alam sehingga bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkannya sesuai dengan kaidah dan nilai dasar Ilahiyah. Tugas lainnya adalah ibadah kepada Allah. Oleh karena itu, dalam konteks ini pemberdayaan sumber daya ekonomi haruslah bermakna ibadah.

Baca juga:   Dompet Kemanusiaan Paguyuban Pasundan Siap Salurkan Bantuan Tahap Pertama

Pengelolaan sumber daya alam berkaitan dengan potensi manusia lainnya, yaitu akal. Akal merupakan potensi dasar yang memungkinkan manusia untuk membedakan sesuatu yang baik dan yang buruk, serta yang benar dan yang salah. Optimalisasi potensi ini memberikan peluang bagi manusia untuk menjadi makhluk ekonomi yang beretika. Sebaliknya, pengingkaran pada potensi ini akan membawa manusia pada kebodohan dan kekufuran.

Baca juga:   Setelah Ibunda Eril Curhat di Instagram, Nabila Ishma Lakukan Hal yang Sama

Nilai-nilai etika yang memberi makna bagi perilaku manusia berkaitan dengan penggunaan potensi agama yang dimilikinya. Potensi agama adalah kecenderungan manusia terhadap agama (hanif) yang bersifat potensial kemudian berkembang menjadi kecenderungan pada kebaikan. Dengan potensi ini, manusia selalu mencari sandaran hidup pada agama dan menjadikannya sebagai kebutuhan paling fundamental dan universal. Kebutuhan ini tidak dapat digantikan dengan bentuk-bentuk kebutuhan lainnya, betapa pun manusia berusaha mengingkarinya. Dengan demikian, manusia sebagai makhluk ekonomi dalam memenuhi kebutuhannya didorong untuk menggunakan akalnya atau berpikir dan bertindak rasional serta melandasinya dengan etika moral sehingga tidak boros dan kikir dan selalu berpedoman kepada nilai-nilai agama. Oleh karena itu, dalam pencapaian kebutuhan itu tidak hanya memuaskan aspek material saja melainkan juga kebahagiaan spiritual. (han)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: makhluk ekonomiManusiapasundanwawasan islam


Related Posts

Bappenas ke SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Kementerian PPN/Bappenas Tinjau SMP Pasundan 1 Bandung, Beri Rekomendasi Penanganan Pasca Atap Kelas Roboh

4 November 2025
Siswa SMP Pasundan 1 Bandung
HEADLINE

Pasca Atap Roboh, Kegiatan Belajar di SMP Pasundan 1 Bandung Berjalan Normal

4 November 2025
YPDM Pasundan
HEADLINE

Ketua YPDM Pasundan Tinjau Langsung Lokasi Atap Kelas Ambruk SMP Pasundan 1 Bandung

3 November 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” karya LS Dwi Murni tampil di Bandung, angkat isu pernikahan anak dan penyalahgunaan kuasa lewat pesan moral dan budaya. (Eci/pasjabar)
HEADLINE

Sandiwara Sunda “Pernikahan Dini” Angkat Isu Sosial di Rumentang Siang Bandung

4 November 2025

Bandung, www.pasjabar.com -- Isu sosial tentang penyalahgunaan kuasa dan pelanggaran etika dalam masyarakat diangkat lewat pertunjukan sandiwara...

Kiper AC Milan, Mike Maignan, merayakan golnya di akhir pertandingan Serie A Italia antara AC Milan dan AS Roma di Stadion San Siro, Milan, pada 2 November 2025. (Isabella BONOTTO / AFP)

Mike Maignan Bersinar, Tapi AC Milan Terancam Kehilangan Sang Kiper!

4 November 2025
Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus mengakui keunggulan Mia Blichfeldt dari Denmark pada final Hylo Open 2025 di Saarbruecken, Jerman, 2 November 2025. (TANGKAPAN LAYAR BWF TV)

Mia Blichfeldt Taklukkan Putri KW, Juara Hylo Open 2025!

4 November 2025
Angin puting beliung terjang Ujung Berung, Bandung. Puluhan rumah rusak, pohon tumbang, dan warga panik. Petugas BPBD lakukan evakuasi dan pembersihan. (Uby/pasjabar)

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

4 November 2025
Persib vs Selangor

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

4 November 2025

Highlights

Angin Puting Beliung Hantam Bandung, Puluhan Rumah Rusak!

Persib Optimistis Hadapi Selangor di AFC Champions League, Thom Haye: Tim Semakin Solid!

Luis Enrique Siap Tantang Dominasi Bayern di Parc des Princes

Arne Slot Waspadai Aksi Gila Vinicius Junior di Anfield!

Biaya Haji 2026 Turun Dua Juta Rupiah

Malam Ini Timnas Indonesia U-17 Hadapi Zambia di Piala Dunia U-17 2025 Qatar

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.