BANDUNG BARAT, WWW.PASJABAR.COM — Kisah inspiratif seorang pria paruh baya bernama Abah Suhendar viral di media sosial. Mantan karyawan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang kini dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia itu memilih berjualan kopi di pinggir jalan setelah terkena PHK.
Cerita ini pertama kali dibagikan oleh seorang polisi viral Cimahi, Bripka Rizky Hikmat Setiawan, melalui akun TikTok miliknya.
Dalam unggahannya, Abah Suhendar terlihat sedang membaca Al-Quran sembari menunggu pelanggan kopi di pertigaan Jalan Cihanjuang.
“Beberapa kali saya melihat Abah ini membaca Al-Quran sambil berjualan kopi,” tulis Bripka Rizky dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).
Beralih Profesi Demi Keluarga
Dalam video tersebut, Bripka Rizky sempat mengajak Abah Suhendar makan dan mendengarkan kisah hidupnya.
Pria berusia 70 tahun itu menceritakan bahwa dirinya telah berjualan kopi sejak tahun 2002 di tempat yang sama.
“Saya mulai jualan kopi sejak 2002, gak pindah-pindah tempat,” ujar Abah Suhendar.
Sebelumnya, Abah Suhendar bekerja di IPTN hingga akhirnya terkena PHK.
Demi memenuhi kebutuhan keluarganya, ia memutuskan untuk berdagang kopi di pinggir jalan.
“Anak saya sebenarnya sudah menyuruh saya berhenti berjualan. Tapi saya tetap ingin bekerja, kalau diam saja bosan,” katanya dengan penuh semangat.
Membaca Al-Quran Sembari Berjualan
Salah satu hal yang membuat Abah Suhendar begitu istimewa adalah kebiasaannya membaca Al-Quran saat menunggu pembeli.
Dalam video tersebut, terlihat ia menutup mushaf Al-Quran dengan kardus untuk menjaga kerahasiaan aktivitas ibadahnya.
“Tetap baca Al-Quran sambil nunggu pembeli?” tanya Bripka Rizky. Abah Suhendar pun mengangguk dengan senyuman.
Sebagai bentuk apresiasi, Bripka Rizky memberikan bantuan berupa uang dan beras kepada Abah Suhendar.
Respon Warganet yang Terharu
Video tersebut telah ditonton 1,6 juta kali dan mendapat ribuan komentar yang sebagian besar berisi rasa haru dan kagum. Berikut beberapa komentar dari warganet:
- @sit*: “Mantan karyawan IPTN? Ya Allah, semoga rezekinya lancar.”
- @aga*: “Bapak ini tidak riya dalam membaca Al-Quran, bahkan menutup Qur’annya dengan kardus agar tidak terlihat.”
- @yey*: “Seangkatan papah aku yang di-PHK IPTN tahun 2004. Seumuran segini juga.”
- @try*: “Ya Rabb… malu banget, sedih, cemburu. Beliau bisa cari rezeki sambil mempersiapkan bekal akhirat.”
Kisah Abah Suhendar menjadi inspirasi banyak orang tentang keteguhan, kerja keras, serta menjaga hubungan dengan Allah meski dalam situasi sulit.