BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pasundan atau HI Unpas berkolaborasi dengan NEXUS Risk Mitigation & Strategic Communication (RMSC) untuk menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Krisis.
Dekan FISIP Universitas Pasundan, Kunkunrat Yudhani, menegaskan bahwa kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan global sangat penting.
“Seiring dengan meningkatnya kompleksitas hubungan diplomatik, ekonomi, dan politik antarnegara, pemahaman serta kemampuan mengelola krisis. Menjadi kompetensi yang sangat berharga,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).
Ketua Prodi Ilmu HI FISIP Unpas, Tine Ratna Poerwantika, juga menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis.
“Pelatihan manajemen krisis ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja yang semakin kompleks,” ujarnya.
CEO NEXUS RMSC, Firsan Nova, menambahkan bahwa saat ini diplomat tidak hanya bertugas dalam negosiasi antarnegara. Tetapi juga harus mampu membangun dan menjaga citra negara di mata dunia.
“Diplomat adalah komunikator utama yang membawa kepentingan nasional ke panggung global. Mereka harus memahami strategi komunikasi, termasuk manajemen krisis, untuk menjaga reputasi negara saat menghadapi tantangan diplomatik,” kata Firsan.
Firsan juga menyoroti pentingnya keterampilan dalam mengelola narasi krisis, terutama dengan cepatnya penyebaran informasi di media massa dan media sosial.
“Dalam dunia yang serba cepat ini, ketidakmampuan mengelola komunikasi krisis bisa berujung pada eskalasi isu yang merugikan negara maupun organisasi,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa HI Universitas Pasundan dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan kesiapan mereka untuk terjun ke dunia profesional. (han)