BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika/BMKG Bandung mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.
Kecepatan angin diperkirakan bisa mencapai 5 hingga 60 kilometer per jam akibat dampak tidak langsung dari Siklon Tropis Taliah di Samudera Hindia selatan Jawa.
Staf Data dan Informasi BMKG Bandung, Yuni Yulianti, menjelaskan bahwa angin kencang terutama dirasakan di Bandung Raya dan beberapa wilayah lainnya di Jawa Barat.
“Jadi untuk beberapa hari ini, potensi angin kencang di Bandung khususnya dan Jawa Barat pada umumnya masih berpeluang terjadi. Selain itu, kondisi cuaca cenderung berawan hingga hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akibat peningkatan kecepatan angin,” ujar Yuni.
BMKG juga memperingatkan potensi terjadinya pohon tumbang dan atap rumah yang terbang akibat angin kencang, terutama di wilayah selatan Jawa Barat.
Meski demikian, Yuni menegaskan bahwa fenomena ini masih dalam tahap normal yang kerap terjadi saat ada siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia.
“Jika ada siklon tropis di selatan maupun utara Jawa Barat, maka akan berdampak pada peningkatan kecepatan angin yang cukup signifikan,” jelasnya.
Yuni juga menyebut bahwa angin kencang ini tidak hanya terjadi di Jawa Barat. Tetapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia.
Sebelumnya, fenomena serupa juga terpantau di wilayah Jawa Tengah. Siklon Tropis Taliah sendiri saat ini sedang bergerak ke barat menjauhi Indonesia.
“Biasanya siklon tropis berlangsung selama tujuh hari. Saat ini sudah memasuki hari kelima, sehingga diperkirakan dalam tiga hari ke depan kecepatan angin akan mulai berkurang,” tambahnya.
Selain mempengaruhi kondisi angin, fenomena ini juga menyebabkan suhu maksimum di Bandung turun menjadi sekitar 28-29 derajat Celsius.
“Tutupan awan memang ada, tetapi karena angin kencang, cuacanya cenderung berawan dan berangin,” imbuhnya.
BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah pesisir selatan Jawa Barat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 hingga 3,5 meter.
“Untuk nelayan yang melaut, terutama dengan kapal kecil, diimbau untuk berhati-hati dan waspada,” tegas Yuni.
Meskipun cuaca masih didominasi oleh angin kencang dan awan tebal, BMKG menegaskan bahwa Jawa Barat masih berada dalam musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada awal Februari, terutama di wilayah Pantura seperti Subang, Karawang, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon.
Melihat kondisi cuaca seperti ini, BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame. Untuk menghindari risiko pohon tumbang dan reklame roboh.
“Namun, kondisi ini diprediksi hanya berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Setelah itu, cuaca akan kembali ke pola normal. Dengan hujan di sore dan malam hari. Serta kecepatan angin kembali stabil di kisaran 5 hingga 18 kilometer per jam,” pungkas Yuni. (rif)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam menfukung program Kota Bandung yang terus melangkah menuju visi sebagai Kota…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Film horor Petaka Gunung Gede yang tayang di bioskop mulai 6 Februari…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Film Captain America: Brave New World menjadi salah satu tayangan yang paling…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bek Timnas Indonesia, Sandy Walsh, dikabarkan akan segera bergabung dengan klub Jepang,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pasundan atau HI Unpas berkolaborasi dengan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kebiasaan nonton film atau serial drama secara maraton hingga lupa waktu bisa…