BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Mengawali tahun 2025, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Bandung akan menggelar Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) dan Rapat Kerja (Raker) pada Senin, 17 Februari 2025, di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Acara ini juga menjadi momentum penting bagi IJTI Korda Bandung untuk memilih ketua baru. Serta menyusun arah kebijakan organisasi selama tiga tahun ke depan.
Ketua IJTI Korda Bandung, Rezytia Prasaja, menyampaikan bahwa Muskorda yang seharusnya digelar tahun lalu. Namun karena berbagai faktor, seperti pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), baru dapat dilaksanakan tahun ini.
“Agenda ini memang sempat tertunda karena berbagai alasan, terutama adanya agenda politik nasional dan daerah. Alhamdulillah, akhirnya kami bisa melaksanakan Muskorda ini untuk menentukan kepemimpinan baru,” ucap Rezytia.
Muskorda kali ini, kata Rezytia, akan dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung. Serta beberapa anggota dewan dari tingkat pusat dan provinsi.
Beberapa nama yang dijadwalkan hadir antara lain anggota DPR RI Dede Yusuf, Saiful Bahri, serta H. Cucun.
Selain itu, IJTI Korda Bandung juga mengundang para senior yang telah membangun organisasi ini sejak awal.
“Kami ingin mengajak para senior yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan IJTI Korda Bandung. Tanpa mereka, tidak mungkin organisasi ini bisa sebesar sekarang,” katanya.
Muskorda ini, akan dipilih ketua baru yang akan menggantikan kepemimpinan saat ini.
Ketua IJTI Korda Bandung yang sedang menjabat menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan kembali karena sudah menjabat selama dua periode.
“Saya merasa sudah cukup dua periode. Saatnya ada pemimpin baru yang bisa membawa IJTI Korda Bandung ke arah yang lebih baik. Saya harap, siapapun yang terpilih nanti bisa merumuskan program kerja yang solid dan terus bersinergi dengan pemerintah serta stakeholder lainnya,” ungkap Rezytia.
Pihaknya pun menambahkan setelah pemilihan ketua, agenda akan dilanjutkan dengan Rapat Kerja yang akan dipimpin oleh ketua baru.
Dalam Raker ini, IJTI Korda Bandung akan menyusun program kerja jangka pendek, menengah, dan panjang selama tiga tahun ke depan.
“Kami berharap program kerja yang disusun nanti bisa memperkuat peran jurnalis televisi dalam memberikan informasi yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Bahas Teknologi AI
Salah satu isu yang akan dibahas dalam Raker kali ini adalah tantangan jurnalisme di era kecerdasan buatan (AI).
Menurut Ketua IJTI Korda Bandung, meskipun teknologi semakin canggih, peran jurnalis tetap tidak tergantikan.
“Secanggih apa pun AI, ia tidak bisa menggantikan sosok seorang wartawan. Jurnalisme memiliki unsur empati, analisis mendalam, dan etika yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan,” ujar Rezytia.
Oleh karena itu, IJTI Korda Bandung mengusung tema “Jurnalisme Positif di Era AI”, yang menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menyajikan berita yang akurat dan berimbang.
“Kami ingin memastikan bahwa IJTI tetap menjadi garda terdepan dalam menyuarakan jurnalisme positif. Dengan adanya AI, tantangan kita bukan untuk bersaing dengan teknologi, tetapi bagaimana memanfaatkannya untuk memperkuat peran jurnalistik,” jelasnya.
Alhamdulilah Hingga saat ini, sudah ada satu calon kuat yang digadang-gadang akan menjadi ketua IJTI Korda Bandung selanjutnya.
“Mudah-mudahan Muskorda dan Raker ini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan sukses. Kami berharap kepengurusan yang baru nanti bisa membawa IJTI Korda Bandung semakin maju,” ungkanpnya.
Melalui Muskorda dan Raker IJTI Korda Bandung 2025 diharapkan menjadi momentum penting. Dalam memperkuat peran jurnalis televisi di tengah perkembangan teknologi dan dinamika informasi yang terus berkembang. (rif)