BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Ratusan warga di Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, Jawa Barat, berbondong-bondong menyerbu pasar murah yang digelar Pemkot Bandung pada Rabu (19/2/2025) pagi.
Kenaikan harga sembako di pasaran menjelang bulan Ramadan menjadi alasan utama tingginya antusiasme masyarakat terhadap pasar murah Pemkot Bandung ini.
Sejumlah warga, mayoritas ibu rumah tangga, tampak memadati lokasi pasar murah di Jalan Nilem.
Mereka berupaya mendapatkan sembako dengan harga lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran.
“Minyak goreng di sini dijual Rp36 ribu per dua liter, sedangkan di pasar sudah tembus Rp42 ribu per dua liter,” ujar Milika, salah seorang warga.
Selain minyak goreng, harga beras premium di pasar murah ini juga lebih murah, yakni Rp13 ribu per liter, dibandingkan harga di pasar yang telah mencapai Rp17 ribu per liter.
Hal serupa terjadi pada sayur-mayur yang dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan di pasar tradisional.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menyampaikan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan harga sembako di pasaran dan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pasar sembako murah ini digelar di 30 kecamatan se-Kota Bandung hingga 21 Februari mendatang,” ujarnya.
Program pasar murah ini mendapat sambutan positif dari warga.
Dengan harga bahan pokok yang lebih murah, masyarakat berharap dapat lebih mudah memenuhi kebutuhan menjelang bulan puasa. Tanpa terbebani lonjakan harga di pasaran. (uby)