BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak atau DP2KBP3A Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Polresta Bandung mengadakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan Penyalahgunaan Narkoba.
Kegiatan sosialisasi mengenai kekerasan anak dan narkoba oleh DP2KBP3A ini digelar di Gedung Oryzasativa Pemkab Bandung pada Senin (24/2/2025).
Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Emma Dety Permanawati, saat membuka acara menekankan bahwa sosialisasi ini sejalan dengan visi Kabupaten Bandung. Dalam menciptakan masyarakat yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera.
Menurutnya, sumber daya manusia yang unggul harus dipersiapkan dengan strategi sistematis. Yang menjamin pemenuhan hak-hak anak agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Kekerasan Anak
Emma yang akrab disapa Bunda Bedas menyoroti bahwa kekerasan terhadap anak berdampak luas. Tidak hanya bagi korban, tetapi juga dalam proses tumbuh kembangnya.
“Kekerasan terhadap anak sering terjadi di lingkungan domestik, sekolah, maupun komunitas. Bentuknya pun beragam, mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, hingga penelantaran,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin marak.
“Penyalahgunaan narkoba terbukti merusak masa depan bangsa. Daya rusaknya luar biasa, tidak hanya merusak fisik dan kesehatan, tetapi juga mengancam daya saing dan kemajuan bangsa,” tegas Emma.
Narkoba
Emma menegaskan bahwa kejahatan narkoba dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa yang memerlukan penanganan serius.
Ia mendukung penuh sosialisasi bahaya narkoba di kalangan anak muda agar mereka tidak terjerumus. Dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang berdampak buruk. Bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Sosialisasi ini diikuti oleh 50 anak muda secara hybrid. Dan diharapkan menjadi langkah edukatif dalam menangkal kekerasan terhadap anak serta ancaman narkoba.
Emma juga mengajak seluruh peserta, terutama Forum Anak Daerah dan Genre Kabupaten Bandung. Untuk berperan sebagai Pelopor dan Pelapor dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. Serta penyalahgunaan narkoba.
Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol. Aldi Subartono mengungkapkan bahwa laporan kasus kekerasan terhadap anak yang masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Bandung mengalami peningkatan.
Ia menekankan perlunya kolaborasi berbagai pihak. Untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak serta menekan peredaran narkoba.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat memberikan edukasi bagi Masyarakat. Terutama orang tua dan generasi muda. Agar lebih peduli terhadap isu kekerasan terhadap anak dan penyalahgunaan narkoba,” pungkas Kapolresta. (fal)