BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jenazah Deniez Herdiansyah (14), remaja yang dilaporkan terseret arus Sungai Cisanggarung pada Minggu (2/3/2025).
Jenazah remaja yang terseret arus sungai tersebut ditemukan di tepi sungai, tepatnya di Desa Bojongnegara, Kecamatan Ciledug, pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 11.35 WIB. Dengan jarak sekitar 7,6 km dari lokasi kejadian.
Mendapat laporan penemuan tersebut, Tim SAR Gabungan segera menuju lokasi untuk melakukan validasi data korban.
Koordinator Pos SAR Cirebon, Syarief, menyampaikan bahwa setelah tim tiba di lokasi sekitar pukul 11.50 WIB, mereka memastikan identitas jenazah berdasarkan pakaian terakhir yang dikenakan korban.
“Setelah memastikan identitas korban dengan pihak kepolisian, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Waled. Untuk diserahterimakan kepada pihak keluarga,” ujar Syarief.
Pihak keluarga korban yang sejak awal terus mengikuti proses pencarian akhirnya menerima kabar duka tersebut dengan penuh haru.
Beberapa anggota keluarga tampak tak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba di rumah sakit untuk proses selanjutnya.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Dan seluruh unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing.
Sebelumnya, pencarian telah dilakukan sejak pagi dengan menyisir aliran sungai dari Bendungan Karet Tawangsari hingga ke muara sejauh 8 km.
Upaya pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, BPBD, TNI-Polri, relawan, serta masyarakat setempat. Yang turut membantu proses penyisiran menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya.
Korban dilaporkan terseret arus saat berusaha menyeberangi jembatan Sungai Cisanggarung. Namun terpeleset dan jatuh ke sungai.
Debit air yang tinggi serta arus deras membuat korban sulit untuk diselamatkan saat kejadian berlangsung.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar sungai. Terutama pada musim hujan yang menyebabkan debit air meningkat dan arus menjadi lebih deras.
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Terutama anak-anak yang sering bermain di sekitar perairan tanpa pengawasan orang dewasa. (fal)