BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sejumlah rumah warga di Kawasan Cireundeu, Kota Cimahi, Jawa Barat, mengalami kerusakan setelah diterjang banjir bandang pada Sabtu siang (8/3/2025).
Akibat kejadian banjir bandang di kawasan Cireundeu ini, dua orang mengalami luka-luka, sementara 13 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman.
Saat ini, warga bersama petugas BPBD masih berjibaku membersihkan material sisa banjir, seperti lumpur dan batu yang terbawa arus.
Warga dan Petugas Bersihkan Material Sisa Banjir
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi bersama warga bekerja keras membersihkan rumah-rumah yang rusak akibat banjir bandang.
Material tanah, lumpur, dan batu yang terbawa arus menyisakan dampak besar bagi pemukiman. Dengan alat seadanya, warga berusaha mengembalikan kondisi lingkungan mereka seperti semula.
Banjir bandang ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur Cimahi sejak Jumat malam. Hujan deras menyebabkan tembok penahan tanah ambruk. Sehingga air meluap deras ke pemukiman warga.
Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, merusak delapan rumah, dan membuat belasan warga terpaksa mengungsi.
Warga Trauma dan Harapkan Solusi dari Pemerintah
Salah satu korban banjir, Kurnia, mengungkapkan bahwa ini merupakan banjir bandang pertama yang terjadi di wilayah mereka.
Kondisi ini membuat warga trauma dan khawatir kejadian serupa akan terulang.
Sementara itu, Kalak BPBD Kota Cimahi, Fitriandi Kurniawan, menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan penanganan darurat,. Termasuk mendata kerusakan dan memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Masyarakat berharap Pemerintah Kota Cimahi segera mengambil langkah konkret. Untuk mengantisipasi banjir bandang agar tidak terjadi kembali. (uby)