BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Setelah sempat lancar, arus mudik di Jalur Selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, kembali mengalami kemacetan pada Jumat (28/3/2025) sore.
Antrian kendaraan di Jalur Selatan Nagreg ini mengular hingga lima kilometer, disebabkan oleh medan jalan yang menanjak dan berkelok. Serta meningkatnya aktivitas warga di kawasan Limbangan, Garut, saat menjelang berbuka puasa.
Sejak pukul 14.35 WIB, kendaraan mulai tersendat dari Pos Terpadu Cikaledong hingga kawasan Nagreg. Lonjakan pemudik semakin terasa sejak Jumat dini hari, setelah banyak masyarakat yang telah libur kerja dan mulai pulang ke kampung halaman.
Menurut data Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, hingga sore ini tercatat sekitar 78 ribu kendaraan telah melintas di kawasan Nagreg, meningkat 204 persen dibandingkan hari sebelumnya.
“Perjalanan cukup melelahkan karena macet panjang. Saya harus sering berhenti untuk mendinginkan mesin,” ujar Asep, salah satu pemudik.
Humas Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Eric Alam Prabowo, mengimbau pemudik untuk lebih memilih menggunakan kendaraan roda empat demi mengurangi risiko kecelakaan.
“Kami juga memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-2 Lebaran,” jelasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian telah menyiagakan personel tambahan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur arus lalu lintas.
Pihak kepolisian juga meminta pemudik untuk mematuhi rambu-rambu dan tidak berhenti sembarangan agar lalu lintas tetap lancar.
Dengan semakin padatnya volume kendaraan, pemudik diimbau untuk mempersiapkan fisik dan kendaraan. Sebelum melakukan perjalanan jauh, serta memperbarui informasi lalu lintas melalui media sosial resmi Dishub dan kepolisian. Untuk mengetahui kondisi terkini di jalur mudik. (ctk)