BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Fakultas Kedokteran Universitas Pasundan (FK Unpas) berkolaborasi dengan PasTV dalam program edukasi kesehatan bertajuk Ramadhan Sehat (REHAT).
Dalam edisi kali ini, acara menghadirkan tema menarik, yakni “Dahsyatnya Vitamin Syukur dalam Terapi Medis”, yang dipandu oleh Desyani Aviciena Adiyuwono Putri, dr., M.Pd.Ked.
Narasumber utama dalam diskusi ini adalah Asep Hermana, dr., Sp.B., FINaCS., FICS., M.M., seorang dosen FK Unpas dari Departemen Bedah, yang dikenal aktif dalam berbagai program kesehatan dan kajian keislaman.
Kesehatan Tidak Hanya Tentang Fisik, tetapi Juga Mental
Dalam pembahasan, dr. Asep menyoroti bahwa banyak penyakit saat ini bukan hanya menyerang fisik. Tetapi juga dipengaruhi oleh kondisi mental.
Bahkan, gangguan mental sering kali menjadi akar dari berbagai penyakit fisik yang diderita seseorang.
“Pemeriksaan kesehatan sudah semakin canggih, banyak ilmuwan telah melakukan penelitian. Tetapi mengapa jumlah penyakit terus bertambah?” ujarnya, sebagaimana dikutip dari video YouTube Pasjabar.
Menurutnya, memahami asal-usul manusia sangat penting dalam menelusuri hubungan antara kesehatan fisik dan mental.
Ia menjelaskan bahwa manusia diciptakan pertama kali dengan unsur jasad. Tetapi kemudian disempurnakan dengan tiupan roh pada hari ke-120 dalam kandungan.
“Kalau kita lihat dalam Al-Quran, Allah katakan bahwa penciptaan manusia disempurnakan saat roh ditiupkan. Unsur jasad dan roh ini tidak dapat dipisahkan. Termasuk dalam menjaga kesehatan,” jelasnya.
Penyakit Psikosomatis dan Peran Mental dalam Kesehatan
Dr. Asep menekankan bahwa manusia sering kali hanya fokus pada kesehatan jasmani, seperti mengonsumsi vitamin, protein, dan lemak. Tetapi melupakan nutrisi bagi hati atau qolbu.
Ia mengajak untuk merenungkan bagaimana hati yang gundah, stres, dan depresi dapat berdampak pada kesehatan fisik.
“Penyakit psikosomatis adalah contoh nyata bagaimana gangguan mental dapat mempengaruhi fisik. Salah satu contohnya adalah Dispepsia Fungsional, di mana seseorang mengalami mual, perih, dan kembung bukan karena gangguan organ pencernaan semata. Tetapi juga karena faktor stres dan kecemasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% penyakit justru dipicu oleh faktor psikologis,” tambahnya.
Vitamin Syukur: Kunci Kesehatan dan Kebahagiaan
Salah satu poin utama yang disampaikan oleh dr. Asep adalah pentingnya “Vitamin S” (Vitamin Syukur) dalam menjaga kesehatan.
Menurut beberapa penelitian, sikap bersyukur dapat membantu seseorang mengatasi berbagai penyakit. Dengan cara menurunkan tingkat stres dan meningkatkan ketahanan tubuh.
“Ketika seseorang bersyukur, ia telah melampaui tiga tahapan penting. Pertama, menerima apa yang terjadi. Kedua, menghargai apa yang telah diberikan. Dan ketiga, mencapai level gratitud, yaitu rasa syukur yang mendalam,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa orang yang banyak bersyukur akan mengalami penurunan stres secara signifikan. Sehingga berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental.
Meski bersyukur memiliki manfaat luar biasa, dr. Asep mengungkapkan bahwa masih banyak manusia yang kesulitan untuk melakukannya.
Ia mengutip ayat dalam surat Al-A’raf, yang menyatakan bahwa hanya sedikit manusia yang benar-benar bersyukur. Meskipun telah diberikan berbagai nikmat oleh Allah.
“Ada tujuh penyebab utama mengapa manusia sulit bersyukur. Dan yang paling sering terjadi adalah kebiasaan menganggap nikmat sebagai sesuatu yang biasa atau wajar,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa rasa terbiasa terhadap nikmat membuat seseorang tidak lagi melihat keistimewaan dalam hal-hal yang dimiliki.
Cara Melatih Diri Agar Lebih Bersyukur
Untuk meningkatkan rasa syukur, dr. Asep menyarankan tiga cara utama, yaitu:
- Ketika nikmat dikurangi – Misalnya, seseorang yang kehilangan kesehatannya baru menyadari betapa berharganya hidup sehat.
- Ketika nikmat dicabut – Kehilangan sesuatu yang penting sering kali menjadi momen refleksi untuk lebih menghargai apa yang sebelumnya dimiliki.
- Mempelajari ilmu tentang nikmat – Memahami hakikat nikmat dan bagaimana cara mensyukurinya dapat membantu seseorang untuk selalu bersyukur.
“Kuncinya adalah latihan setiap hari. Renungi setiap nikmat yang kita peroleh, dan cari ilmu tentang bagaimana mensyukurinya,” pungkasnya.
Program Ramadhan Sehat (REHAT) yang digelar FK Unpas dan PasTV ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat. Untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.
Melalui tema “Dahsyatnya Vitamin Syukur dalam Terapi Medis”, acara ini memberikan wawasan. Bahwa kesehatan bukan hanya soal tubuh, tetapi juga hati dan pikiran. (han)