BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meta resmi merilis seri model bahasa besar (LLM) Llama 4 pada akhir pekan lalu yang mencakup tiga model: Llama 4 Scout, Maverick, dan Behemoth.
Seri ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbeda dalam pengembangan AI generatif dan aplikasi multimodal.
Llama 4 Scout adalah model terkecil namun sangat efisien, dengan 17 miliar parameter aktif dan 16 expert.
Meski ringan, performanya luar biasa, mengalahkan Gemma 3, Gemini 2.0 Flash-Lite, dan Mistral 3.1 dalam pengujian standar AI.
Scout juga mendukung context window hingga 10 juta token, memungkinkan pemrosesan dokumen panjang secara efisien.
Model ini dapat berjalan pada satu NVIDIA H100 GPU, menjadikannya ideal untuk pengembang dan perusahaan dengan infrastruktur terbatas.
Model andalan Llama 4 Maverick memiliki arsitektur serupa dengan 128 expert, meningkatkan kapasitas komputasi dan akurasi.
Dalam benchmark LMArena, versi chat Maverick mencetak 1417 poin, hanya kalah dari satu model lain secara global.
Meta menyebut Maverick unggul dari GPT-4o dan Gemini 2.0 Flash, dua model yang kini mendominasi pasar LLM.
Sementara itu, Llama 4 Behemoth, yang masih dalam pelatihan, merupakan model raksasa dengan 288 miliar parameter aktif.
Meta mengklaim Behemoth mengungguli GPT-4.5, Claude Sonnet 3.7, dan Gemini 2.0 Pro dalam sejumlah benchmark penting.
Model ini dirancang untuk pusat data berskala besar dan penggunaan AI industri tingkat tinggi.
Saat ini, Llama 4 Scout dan Maverick tersedia gratis di llama.com dan Hugging Face, serta digunakan di berbagai produk Meta seperti WhatsApp, Messenger, dan Instagram.
Microsoft juga telah menghadirkan model ini di Azure AI Foundry sebagai layanan managed compute.
Meta diprediksi akan membuka API publik dan opsi fine-tuning untuk komunitas open-source dalam waktu dekat. (han)