BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Perusahaan bioteknologi Colossal Biosciences mencetak sejarah dengan keberhasilan menghidupkan kembali spesies yang telah punah selama lebih dari 13.000 tahun, yakni dire wolf (Aenocyon dirus).
Tiga anak dire wolf berhasil lahir sehat melalui rekayasa genetika, menjadikannya hewan de-extincted pertama di dunia.
Dire wolf, dikenal luas lewat serial Game of Thrones, merupakan predator besar dari zaman es yang pernah hidup di benua Amerika.
Proyek ini menggunakan DNA dari fosil gigi berusia 13.000 tahun dan tengkorak berumur 72.000 tahun untuk merekonstruksi genom spesies tersebut.
CEO Colossal, Ben Lamm, menyatakan kebanggaannya atas terobosan ini.
“Tim kami mengambil DNA dari fosil purba dan berhasil melahirkan anak dire wolf yang sehat. Ini tonggak besar dalam teknologi de-extinction,” ujarnya, dilansir dari laman media internasional businesswire.com.
Tak hanya itu, Colossal juga melaporkan keberhasilan melahirkan dua kelompok red wolf—spesies serigala paling terancam punah di dunia—dengan metode kloning darah non-invasif.
Proyek ini menunjukkan keterkaitan erat antara upaya de-extinction dan konservasi global.
Dr. George Church, ilmuwan genetika dari Harvard dan salah satu pendiri Colossal, menyebut keberhasilan ini sebagai pencapaian luar biasa.
“Dire wolf merupakan contoh awal dari kemampuan kami untuk menghidupkan kembali gen kuno melalui pengeditan genom presisi tertinggi dalam vertebrata sejauh ini,” jelasnya.
Anak-anak serigala tersebut kini dirawat di cagar alam seluas 2.000 hektare yang aman dan tersertifikasi oleh American Humane Society.
Mereka diberi nama Romulus, Remus, dan Khaleesi.
“Ini bukan sekadar kelahiran biologis, tetapi kebangkitan jiwa purba ke dunia modern,” kata Ketua Suku MHA Nation, Mark Fox. (han)









