BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pelayanan di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap atau Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, menjadi sorotan publik usai viralnya video antrean warga yang mengeluhkan ketidakteraturan pelayanan di loket.
Lonjakan jumlah wajib pajak terjadi menyusul diberlakukannya program pemutihan pajak kendaraan bermotor oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak warga berdesakan di loket pelayanan. Sejumlah warga mengaku kecewa karena antrean tidak berjalan sesuai prosedur.
Mereka menilai petugas lebih memprioritaskan berkas titipan daripada melayani masyarakat yang telah datang lebih dulu.
“Saya sudah antre lama, tapi malah ada yang belakangan justru dilayani duluan. Katanya itu titipan,” ujar Dedi, salah seorang warga yang datang untuk membayar pajak kendaraan.
Menanggapi hal tersebut, Analis Kebijakan P3DW Kabupaten Bandung II Soreang, Nunung Nurhayati, mengakui adanya lonjakan pengunjung yang cukup signifikan.
Sejak program pemutihan diberlakukan. Ia menyebut terjadinya miskomunikasi dan kesalahpahaman di lapangan.
“Kemarin memang terjadi lonjakan cukup tinggi karena antusias masyarakat terhadap program pemutihan pajak. Kami akui ada miskomunikasi yang menyebabkan pelayanan terlihat tidak teratur,” jelas Nunung.
Ia menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan sistem antrean agar pelayanan dapat kembali optimal.
Nunung juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan daring.
“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi resmi Samsat. Ini bisa mengurangi antrean di kantor dan mempermudah proses pembayaran pajak,” katanya.
Diharapkan dengan pembenahan sistem dan optimalisasi layanan digital, keluhan warga terhadap pelayanan Samsat Soreang tidak kembali terulang di masa mendatang. (ctk)










