www.pasjabar.com — Eks kapten Manchester United, Roy Keane, kembali melontarkan kritik pedas usai Setan Merah dibantai Newcastle United dengan skor telak 1-4 pada pekan ke-32 Premier League 2024/2025, Minggu (13/4). Sorotan utamanya tertuju kepada penjaga gawang Altay Bayindir yang tampil mengecewakan dalam laga tersebut.
Bayindir tampil sebagai starter menggantikan Andre Onana yang juga sedang berada dalam performa kurang meyakinkan.
Sayangnya, debut Premier League Bayindir justru berujung mimpi buruk. Penjaga gawang asal Turki itu melakukan blunder fatal yang berkontribusi langsung terhadap gol keempat Newcastle, memperparah kekalahan tim asuhan Ruben Amorim.
Blunder Fatal Bayindir Jadi Titik Balik Kekalahan MU
Bermain di St James’ Park, Altay Bayindir langsung mendapat tekanan dari lini depan Newcastle yang agresif sejak awal.
Ia kebobolan tiga gol hanya dalam waktu 64 menit. Namun kesalahan paling mencolok terjadi di menit ke-77 saat Bayindir mencoba memainkan bola pendek dari area penalti.
Alih-alih mencari rekan satu tim, umpannya justru berhasil dicuri oleh Joelinton yang dengan cepat mengoper bola ke Bruno Guimaraes.
Gelandang sekaligus kapten Newcastle itu tak membuang peluang untuk menjebol gawang Bayindir, menjadikan skor 4-1 dan mengunci kemenangan tim tuan rumah.
Blunder itu membuat posisi Bayindir disorot tajam. Di tengah absennya performa konsisten dari Onana, kesalahan seperti itu makin memperkeruh situasi penjaga gawang di kubu Manchester United.
Roy Keane: Bayindir Belum Siap Main di Premier League
Roy Keane tak segan mengkritik langsung Bayindir saat menjadi pundit di Sky Sports. Mantan gelandang legendaris MU itu menyebut kesalahan sang kiper mencerminkan kurangnya pemahaman akan tensi dan dinamika Liga Inggris.
“Sudah jelas dia salah. Ini soal pengambilan keputusan,” tegas Keane.
“Saya bahkan tidak mengerti manfaatnya bikin umpan seperti itu. Terlalu berisiko.”
Keane juga menambahkan bahwa adaptasi memang dibutuhkan untuk pemain baru, namun keputusan seperti itu seharusnya tidak dilakukan di laga besar seperti melawan Newcastle yang tengah on fire.
“Ini level pemain dewasa. Anda bermain di kandang Newcastle yang penuh tekanan. Harus tahu kapan bermain aman,” pungkas Keane.
Kritik ini menjadi sinyal kuat bahwa Manchester United mungkin harus mengevaluasi lagi sektor penjaga gawang mereka menjelang akhir musim.