www.pasjabar.com — UEFA telah memastikan bahwa Premier League (Inggris) dan LaLiga (Spanyol) akan mendapatkan jatah lima wakil di Liga Champions musim depan. Kepastian ini diperoleh setelah kedua negara mengunci posisi teratas dalam klasemen European Performance Spot (EPS) musim 2024/2025.
Apa Itu European Performance Spot (EPS)?
EPS merupakan sistem baru yang diperkenalkan UEFA sejak musim lalu.
Sistem ini menghitung performa klub-klub dari setiap negara yang berkompetisi di tiga turnamen Eropa: Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi Eropa.
Setiap kemenangan, hasil imbang, dan kelolosan ke fase berikutnya akan mendapatkan poin tertentu. Poin total dari klub-klub perwakilan akan dibagi dengan jumlah wakil dari negara tersebut.
Tujuan sistem ini adalah memberi penghargaan kepada negara-negara yang memiliki performa konsisten dan kuat di kompetisi Eropa.
Dua negara dengan skor tertinggi berhak mendapatkan satu jatah tambahan ke Liga Champions, menjadikan total maksimal wakil menjadi lima tim.
Dominasi Inggris dan Kejutan Spanyol
Musim ini, Inggris tampil dominan dengan mengumpulkan 187,750 poin koefisien UEFA, tertinggi dari negara mana pun.
Dengan tujuh wakil di kompetisi Eropa, Inggris memiliki rata-rata 26,821 poin. Hal ini tak lepas dari keberhasilan empat klub mereka lolos ke semifinal: Arsenal (UCL), Manchester United dan Tottenham Hotspur (UEL), serta Chelsea (UECL).
Spanyol menyusul di posisi kedua dengan total 162,750 poin, namun hanya memiliki tujuh wakil, sehingga rata-ratanya mencapai 23,250 poin.
Angka ini lebih tinggi dibanding Italia, yang sebenarnya mengumpulkan 169,500 poin, tetapi harus dibagi delapan, menghasilkan rata-rata hanya 21,187 poin. Dengan demikian, Italia gagal mempertahankan jatah lima wakil yang mereka dapatkan musim lalu.
Siapa yang Akan Mengisi Jatah Tambahan?
Dengan sistem EPS ini, posisi kelima di klasemen akhir Premier League dan LaLiga akan mendapat tiket otomatis ke Liga Champions.
Saat ini, Manchester City (Premier League) dan Villarreal (LaLiga) menghuni posisi kelima, namun situasinya masih bisa berubah mengingat liga belum selesai.
Menariknya, Inggris dan Spanyol masih berpeluang menambah jatah menjadi enam wakil jika salah satu tim mereka menjuarai Liga Europa namun finis di luar zona Eropa di liga domestik.
Untuk Inggris, kandidatnya adalah Manchester United dan Tottenham. Spanyol sendiri masih memiliki Athletic Bilbao sebagai harapan terakhir di Liga Europa.
Pukulan Berat bagi AC Milan dan AS Roma
Kegagalan Italia mempertahankan EPS tahun ini menjadi pukulan berat, terutama bagi klub-klub seperti AC Milan dan AS Roma yang sedang berjuang di papan tengah Serie A.
Di sisi lain, sistem EPS membuktikan bahwa performa di level Eropa kini lebih menentukan dalam alokasi tiket Liga Champions, bukan hanya peringkat koefisien UEFA jangka panjang.












