www.pasjabar.com — Sebuah rumah makan yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, ludes dilalap si jago merah pada Minggu (13/4/2025) dini hari. Dugaan sementara, kebakaran hebat ini disebabkan oleh konsleting listrik dari bagian dalam bangunan.
Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian materi yang dialami pemilik rumah makan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Api membakar hampir seluruh bagian rumah makan yang diketahui tengah dalam kondisi kosong saat kejadian berlangsung.
Api Cepat Membesar, Petugas Kerahkan Tiga Mobil Damkar
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu langsung mendapat respons dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung.
Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan api yang sudah membesar.
Menurut Asep Priantara, Danru Ton 1 UPT Utara Diskar PB Kota Bandung, kobaran api cukup sulit dipadamkan karena banyak material mudah terbakar di dalam bangunan.
Proses pemadaman pun berlangsung dramatis, dengan petugas berjibaku mencegah api merambat ke bangunan lain di sekitarnya.
“Butuh waktu sekitar satu jam untuk mengendalikan api sepenuhnya,” kata Asep di lokasi kejadian.
Warung Kosong, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta Rupiah
Beruntung, saat kebakaran terjadi, rumah makan tersebut dalam keadaan kosong sehingga tidak ada korban jiwa.
Namun, hampir seluruh isi rumah makan hangus terbakar, termasuk peralatan dapur dan interior bangunan.
Pihak berwenang kini masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran, meskipun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.
Asep menambahkan bahwa pihaknya juga akan meningkatkan imbauan kepada warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik guna menghindari kejadian serupa.
Kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya keamanan instalasi listrik, terutama di bangunan usaha yang kerap menggunakan daya listrik besar.
Masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan potensi bahaya listrik yang bisa menyebabkan kerugian besar bahkan kehilangan nyawa.