BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sebanyak belasan calon jamaah haji lanjut usia atau lansia asal Kota Cimahi, Jawa Barat, terancam gagal berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 2025.
Hal ini disebabkan oleh dua faktor utama, yakni kondisi kesehatan yang belum memungkinkan dan belum dilunasinya biaya perjalanan ibadah haji.
Menurut data dari Kementerian Agama Kota Cimahi, dari total 31 calon jamaah lansia yang tercatat, baru 15 orang yang siap diberangkatkan.
Mereka telah menyelesaikan pembayaran biaya haji dan dinyatakan cukup sehat untuk menjalankan ibadah.
Sementara sisanya masih belum memenuhi persyaratan administrasi dan medis.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Cimahi, Nandang Rahayu, menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau kesiapan jamaah haji. Termasuk kondisi kesehatan para lansia.
Ia menyebutkan, suhu ekstrem di Arab Saudi yang diperkirakan mencapai 45 derajat Celsius menjadi tantangan tersendiri. Terutama bagi jamaah lansia.
“Makanya kita terus imbau agar jamaah mulai dari sekarang menjaga kesehatan, rutin berolahraga, dan mengikuti manasik haji secara aktif,” kata Nandang.
Sebagai bagian dari persiapan, ratusan calon jamaah haji lansia asal Kota Cimahi secara rutin mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji.
Kegiatan ini tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman tata cara pelaksanaan ibadah. Tetapi juga bertujuan untuk melatih fisik jamaah agar terbiasa menghadapi kondisi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.
Tahun ini, total sebanyak 525 calon jamaah haji asal Cimahi dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 10 Mei 2025.
Mereka akan tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 21. Pihak Kemenag berharap seluruh calon jamaah dapat menjaga Kesehatan. Dan menyelesaikan administrasi agar bisa diberangkatkan sesuai jadwal.
“Kami terus berupaya memfasilitasi kebutuhan jamaah dan memberikan pendampingan, terutama bagi lansia. Agar semua bisa berangkat dan menjalankan ibadah dengan lancar,” ujar Nandang. (uby)