www.pasjabar.com — Kabar mengejutkan datang dari ibu kota Malaysia setelah Liga Super Malaysia musim 2024–2025 resmi berakhir. Klub kebanggaan Kuala Lumpur, KL City FC, langsung bergerak cepat di bursa transfer dan membidik dua pemain Timnas Indonesia.
Langkah ini disebut-sebut sebagai strategi besar demi membangkitkan gairah suporter di stadion dan meningkatkan pendapatan klub.
Strategi Transfer: KL City Bidik Bintang Garuda
Menurut laporan Harian Metro, dua pemain dari skuad Garuda saat ini tengah masuk dalam radar KL City FC.
Meski belum diungkap secara resmi siapa nama-nama tersebut, sumber dari media menyebutkan bahwa keduanya merupakan pemain berkelas yang berpeluang besar memberi dampak instan bagi runner-up Piala AFC 2022 itu.
Negosiasi saat ini dikabarkan tengah berlangsung. Pihak KL City telah menunjuk agen khusus untuk memfasilitasi proses perekrutan dua pemain asal Indonesia tersebut.
Harapannya, mereka bisa segera merapat ke Kuala Lumpur dan menjadi bagian dari revolusi tim menghadapi musim depan.
Daya Tarik Suporter Indonesia Jadi Pertimbangan Utama
Salah satu alasan utama di balik keputusan memburu pemain Indonesia adalah potensi besar dari basis suporter Tanah Air yang bekerja atau menetap di Malaysia, khususnya di wilayah Lembah Klang.
Kehadiran dua pemain Timnas Indonesia diharapkan mampu menghidupkan kembali atmosfer stadion yang akhir-akhir ini lesu.
Berdasarkan data Transfermarkt, rata-rata kehadiran penonton di Liga Super Malaysia musim ini hanya sekitar 3.880 orang per pertandingan.
KL City berharap mendatangkan pemain Indonesia dapat meningkatkan angka tersebut secara signifikan. Selain itu, klub juga membidik potensi pemasukan dari penjualan merchandise seperti jersey dan aksesori tim.
Saddil Ramdani dan Jordi Amat Jadi Sinyal?
Spekulasi pun bermunculan, menyusul kabar bahwa Saddil Ramdani tak akan memperpanjang kontraknya di Sabah FC.
Sementara itu, masa depan Jordi Amat di Johor Darul Takzim juga belum sepenuhnya jelas. Keduanya bisa saja menjadi target utama KL City untuk musim depan.
Jika transfer ini terwujud, maka bukan hanya menguntungkan dari sisi teknis, tetapi juga dari aspek bisnis dan popularitas klub di kancah Asia Tenggara.