WWW.PASJABAR.COM – Prada, rumah mode mewah asal Italia yang dikenal di seluruh dunia, kerap menggandeng selebritas ternama untuk memperkuat citra mereknya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul pola menarik sekaligus mengejutkan: sejumlah duta merek ternama ini justru tersandung berbagai skandal besar.
Fenomena ini memunculkan istilah tak resmi di kalangan publik, yaitu “Kutukan Prada.”
Deretan Skandal
Yang terbaru, aktris Jepang Nagano Mei dituduh menjalin hubungan dengan pria yang sudah menikah. Sekaligus dikabarkan dekat dengan aktor asal Korea.
Meski belum ada tanggapan resmi dari pihak Prada, status Mei sebagai duta merek kini dipertanyakan.
Pada 2020, anggota grup K-pop Red Velvet, Irene, menuai kecaman akibat sikap buruknya terhadap seorang stylist.
Meski sudah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, hubungan kemitraannya dengan merek satu ini tak lagi terdengar setelah insiden tersebut.
Aktris asal Tiongkok Zheng Shuang menghadapi dua skandal besar sekaligus: kontroversi surrogacy atau ibu pengganti, serta kasus penggelapan pajak.
Tak lama setelah masalah ini mencuat, Prada langsung memutus kerja sama dengannya.
Aktor Korea Selatan Kim Soo Hyun juga didepak oleh Prada usai muncul dugaan hubungan tidak pantas dengan aktris Kim Sae Ron yang saat itu masih di bawah umur.
Pihak Prada secara resmi menyampaikan pernyataan dan mengakhiri kontrak.
Kasus mencengangkan juga menimpa aktor Tiongkok Li Yifeng yang ditahan karena diduga terlibat dalam kasus prostitusi.
Setelah mengakui perbuatannya, Prada segera memutuskan hubungan kerja dengannya.
Sementara itu, personel EXO Chanyeol diterpa rumor perselingkuhan dengan lebih dari sepuluh perempuan selama menjalin hubungan.
Meski publik memberikan reaksi keras, pihak merek fashion terkenal ini tak mengeluarkan pernyataan resmi.
Aktor Taiwan Kai Ko tersandung kasus narkoba pada 2014 tak lama setelah ditunjuk menjadi duta Prada. Meski terkena imbas, kariernya di dunia hiburan tetap berlanjut hingga kini.
Pada 2023, penyanyi Cai Xu Kun dikabarkan menghamili seorang perempuan dan membayar biaya aborsi.
Isu ini diperkeruh dengan dugaan bahwa ibunya menyewa detektif pribadi untuk membuntuti sang perempuan.
Ia mengakui hubungan tersebut dan menyebut aborsi dilakukan atas kesepakatan bersama. Prada memutus kerja sama, namun Cai kemudian digaet oleh Versace pada 2024.
Meski skandal bisa menimpa siapa saja, rentetan kasus yang menimpa duta merek ternama ini tampaknya terlalu sering untuk dianggap kebetulan.
Apakah ini benar-benar sebuah “kutukan” atau hanya rangkaian nasib buruk semata?
Yang jelas, citra mewah Prada kini tak lepas dari bayang-bayang kontroversi yang melekat pada wajah-wajah yang pernah mewakilinya. (han)