www.pasjabar.com — Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin, tampil luar biasa saat menghadapi Denmark dalam lanjutan fase grup Piala Thomas 2025. Bertanding di partai keempat pada Kamis (1/5/2025), Fikri/Daniel sukses menundukkan pasangan nomor satu dunia asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dalam dua gim langsung.
Kemenangan tersebut bukan hanya penting secara individual, tetapi juga menjadi penentu kemenangan tim Indonesia atas Denmark dengan skor akhir 3-1.
Hasil ini sekaligus memastikan langkah Indonesia sebagai juara Grup D, terlepas dari hasil pertandingan kelima yang masih tersisa.
Dominasi Fikri/Daniel Sejak Awal Laga
Fikri dan Daniel langsung menunjukkan permainan agresif sejak awal gim pertama. Mereka unggul cepat dan meninggalkan pasangan Denmark hingga skor 11-3 pada interval.
Setelah jeda, Astrup/Rasmussen sempat mencoba mengejar, namun duo Indonesia mampu menjaga konsistensi dan menutup gim pertama dengan skor 21-16.
Gim kedua berlangsung lebih ketat. Meski sempat tertinggal 2-4, Fikri/Daniel bangkit dan membalikkan keadaan.
Smash keras Fikri jadi senjata utama yang menyulitkan Kim Astrup. Interval gim kedua ditutup dengan skor 11-6 untuk keunggulan Indonesia.
Laga Ketat, Tapi Tetap Milik Indonesia
Pasca-interval, Denmark memberikan perlawanan sengit dan sempat menyamakan kedudukan di angka 15-15. Namun, mental juara Fikri/Daniel terbukti tangguh.
Mereka kembali unggul dan mengamankan match point di skor 20-17. Setelah sempat kecolongan satu poin, akhirnya laga ditutup dengan kemenangan 21-18.
Dalam pertandingan berdurasi 40 menit itu, Fikri/Daniel menunjukkan permainan solid yang pantas diapresiasi.
Kemenangan atas ganda putra peringkat satu dunia ini menambah kepercayaan diri tim Merah Putih dalam menatap babak knockout.
Indonesia Makin Siap Menantang Gelar Juara
Kemenangan atas Denmark membawa Indonesia keluar sebagai juara Grup D, modal berharga untuk menghadapi babak perempat final.
Dengan performa Fikri/Daniel yang semakin matang, peluang Indonesia untuk merebut kembali trofi Piala Thomas pun semakin terbuka.












