BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Di tengah riuhnya rutinitas kuliah, magang, dan aktivitas sosial, Leni Lisnawati tetap melangkah dengan semangat yang nyaris tak pernah padam.
Mahasiswi semester VI di salah satu universitas swasta di Kabupaten Bandung ini mengaku, semester kali ini terasa paling berat sepanjang perjalanan akademiknya.
“Sejauh ini, dari semester satu sampai enam, ini yang paling sulit,” ungkapnya.
Tak hanya sibuk kuliah dan magang, Leni juga aktif sebagai pengurus di sebuah panti yatim dhuafa. Di sana, ia mengajar anak-anak dan membantu pengelolaan kegiatan harian panti. Keseharian yang padat itu kerap kali membuatnya kelelahan secara fisik dan emosional.
Namun saat rasa lelah mendera, Leni punya cara sendiri untuk memulihkan diri.
“Biasanya aku diem dulu, nyari waktu buat sendiri. Nggak mau diganggu, nggak mau ditanya. Nanti setelah lebih tenang, baru telepon orang tua,” tuturnya pelan. Di balik ketegaran yang ia tampilkan, tersimpan kerinduan mendalam pada rumah dan keluarga.
Gadis asal Sukabumi ini sudah merantau sejak duduk di bangku SMP. Kedekatannya dengan orang tua bukan hanya emosional, tapi juga menjadi sumber motivasi terbesar.
Ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya—mereka yang selama ini selalu mendukung meski hidup dalam keterbatasan ekonomi. Leni menempuh pendidikan tinggi dengan bantuan beasiswa, dan berkomitmen menjadikan pencapaiannya sebagai bentuk balas budi.
“Aku cuma ingin orang tuaku bangga,” katanya. Baginya, pendidikan bukan sekadar jalan menuju karier, tapi juga sarana untuk mengangkat martabat keluarga.
Dulu, saat masih SD, Leni sempat bermimpi menjadi seorang polwan. Namun seiring berjalannya waktu, ia menyadari bahwa hidup punya caranya sendiri dalam menuntun langkah. Kini, ia lebih memilih melihat hidup sebagai perjalanan panjang yang dipenuhi tantangan, tempat setiap orang bisa bertumbuh melalui potensi dan niat baik.
Meski seringkali merasa lelah, Leni tidak pernah menyerah. Ia percaya bahwa setiap upaya, sekecil apa pun, akan membawa hasil.
“Aku percaya, hidup itu tentang terus berjalan. Tentang nggak berhenti meskipun capek,” ucapnya, sambil menegaskan bahwa harapan dan perjuangan akan selalu sejalan. (tiwi)












