Bandung, www.pasjabar.com — Persib Bandung menyuarakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit Gideon Dapaherang dalam laga melawan Barito Putera di lanjutan Liga 1 2024/2025. Meskipun pertandingan berakhir imbang 1-1, fokus utama protes Persib bukan pada hasil akhir, melainkan pada beberapa keputusan kontroversial yang dianggap merugikan mereka.
Pelanggaran Horor Jadi Pemicu Protes
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, memilih bersikap hati-hati dalam menyampaikan kritiknya terhadap wasit.
Namun, pria asal Kroasia itu tak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap keputusan yang diambil wasit Gideon, terutama soal pelanggaran keras terhadap Febri Hariyadi.
“Febri ditekel dengan horor dari belakang, itu seharusnya mutlak kartu merah. Wajar jika para pemain lainnya berusaha melindunginya karena ia baru pulih dari cedera panjang,” ujar Bojan dalam konferensi pers usai laga.
Tak ingin memperpanjang polemik lewat media, Bojan menegaskan bahwa Persib akan menempuh jalur resmi.
Klub berjuluk Maung Bandung ini akan mengirimkan surat disertai rekaman video ke PSSI untuk memperlihatkan insiden-insiden yang mereka anggap sebagai bukti ketidakadilan wasit.
Hasil Imbang dan Kartu Merah Warnai Laga
Pertandingan diwarnai drama sejak babak pertama. Barito Putera unggul lebih dulu lewat gol Jose Moreno di menit tambahan (45+3).
Sementara Persib harus bermain dengan 10 orang setelah Edo Febriansah menerima kartu merah akibat dua pelanggaran yang berujung kartu kuning.
Meski bermain dengan 10 pemain, Persib berhasil menyamakan kedudukan di penghujung laga lewat gol bunuh diri Yuswanto Aditya.
Hasil ini membuat Maung Bandung tetap menjaga asa di papan atas klasemen meskipun gagal meraih tiga poin penuh.
Fokus Persib Kini pada Evaluasi dan Ketegasan Regulasi
Bojan Hodak mengakui bahwa laga melawan Barito Putera berjalan sulit karena lawan tampil sangat defensif untuk menghindari degradasi.
Ia juga menyoroti kegagalan anak asuhnya dalam memanfaatkan peluang di kedua babak. Namun, yang menjadi perhatian utama tetaplah kepemimpinan wasit.
“Hari ini kami tidak senang terhadap wasit, dan kami akan mengirim surat resmi kepada PSSI,” tegas Bojan.
Dengan langkah tegas ini, Persib Bandung berharap ada perbaikan dalam kualitas wasit di Liga 1, demi menjamin keadilan dan integritas kompetisi yang semakin kompetitif dari musim ke musim.












