WWW.PASJABAR.COM – Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Science and Medicine in Sport mengungkapkan temuan menarik tentang bagaimana nutrisi pelari jarak jauh berhubungan dengan risiko cedera.
Dari hampir 6.000 pelari yang terlibat dalam studi tersebut, ditemukan bahwa nutrisi seperti jumlah lemak, kalori, dan serat yang dikonsumsi dapat memainkan peran penting. Dalam meningkatkan atau mengurangi kemungkinan cedera.
Erin Colebatch, seorang ahli diet terakreditasi dan kandidat magister di University of South Australia, menjelaskan. Bahwa nutrisi harus dipandang sebagai bagian krusial dari pencegahan cedera bagi para pelari.
“Studi ini membantu mengisi kesenjangan utama dengan mengidentifikasi pola diet. Yang terkait dengan risiko cedera dan menekankan peran nutrisi yang memadai. Dalam pencegahan cedera, kesehatan pelari, dan mengungkap kebutuhan penelitian di masa mendatang,” katanya, dilansir dari Antara.
Temuan Menarik
Penelitian ini mengkaji 15 studi terkait dan menemukan beberapa temuan menarik.
Di antaranya adalah pelari wanita yang mengalami cedera mengonsumsi 449 kalori lebih sedikit. Dan 20 gram lemak lebih sedikit setiap harinya dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang bebas cedera.
Selain itu, pelari yang mengalami cedera mengonsumsi tiga gram serat lebih sedikit setiap harinya. Dibandingkan mereka yang tidak cedera.
Menariknya, konsumsi protein, alkohol, karbohidrat, dan kalsium tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap risiko cedera.
Menurut Yasi Ansari, ahli diet senior di UCLA Health Santa Monica, pola makan yang seimbang sangat penting. Untuk menjaga kesehatan pelari dan mencegah cedera.
“Pilih makanan seimbang yang mengandung kalori yang cukup, lemak sehat, karbohidrat kaya serat. Seperti buah-buahan dan makanan gandum utuh. Serta protein yang cukup untuk mendukung pemulihan yang tepat,” sarannya.
Sarah Merrill, MD, juga menambahkan. Bahwa tubuh pelari, yang cenderung memiliki massa otot lebih sedikit, akan mulai mengambil nutrisi dari tulang. Saat tubuh mengalami defisit energi.
“Lemak sangat penting untuk menyerap vitamin yang mendukung kesehatan tulang dan otot. Tanpa lemak yang cukup, tubuh akan mengambil nutrisi dari tulang, yang dapat menyebabkan cedera,” ujar Merrill.
Pola Makan
Penelitian ini menyoroti pentingnya pola makan yang tepat dan keseimbangan nutrisi. Dalam mengurangi risiko cedera pada pelari.
Mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung mikrobioma usus yang sehat. Yang pada gilirannya dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit.
Ansari juga menambahkan bahwa suplemen dapat membantu mengisi kesenjangan nutrisi yang mungkin ada. Namun, pendekatan utama tetap pada konsumsi makanan seimbang yang tepat.
Asosiasi Ahli Gizi Olahraga dan Performa Amerika menyarankan agar pelari mengatur komposisi makanannya. Dengan 50-65% kalori berasal dari karbohidrat, 20-35% dari lemak, dan 10-20% dari protein. (han)












