www.pasjabar.com — Bencana tanah longsor kembali melanda kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini dalam beberapa hari terakhir menyebabkan tebing setinggi 40 meter di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, longsor pada Sabtu (17/5) dini hari. Akibatnya 6 rumah rusak berat dan ratusan warga mengungsi.
Tebing 40 Meter Longsor, Rumah Rusak dan Warga Mengungsi
Material longsor menghantam permukiman warga di bawahnya. Sedikitnya enam rumah mengalami kerusakan berat akibat tertimbun tanah dan batu dari tebing yang ambrol tersebut.
Selain itu, sebanyak 15 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan seperti retak-retak pada dinding dan lantai. Kondisinya pun kini terancam jika terjadi longsor susulan.
Dalam peristiwa ini, sempat dilaporkan dua warga—seorang ibu dan anak—tertimbun material longsor. Beruntung, keduanya berhasil diselamatkan berkat kesigapan warga sekitar.
“Alhamdulillah, dua warga yang sempat tertimbun berhasil diselamatkan. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 2 dini hari,” ungkap Didin Mulyadi, Ketua RT setempat.
Belasan Desa Terdampak Longsor
Tanah longsor di Desa Wangunsari bukanlah satu-satunya yang terjadi dalam sepekan terakhir.
Berdasarkan data sementara, sedikitnya 10 desa di kawasan Lembang mengalami kejadian serupa, mulai dari intensitas ringan hingga berat.
Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Bandung Barat sejak awal pekan disebut sebagai faktor utama penyebab tanah menjadi labil, terlebih di daerah perbukitan yang rentan terhadap gerakan tanah.
Ratusan Warga Mengungsi, Butuh Bantuan Darurat
Dampak longsor ini memaksa ratusan warga Desa Wangunsari dan sekitarnya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Mereka menghindari risiko longsor susulan yang bisa terjadi sewaktu-waktu, terutama jika hujan kembali turun.
Warga saat ini sangat membutuhkan bantuan logistik, tenda pengungsian, serta perhatian dari pemerintah daerah dan instansi terkait.
Langkah antisipatif juga diperlukan untuk memetakan zona rawan longsor agar kejadian serupa tidak terus terulang di masa mendatang. (Uby)












