www.pasjabar.com — Laga final Liga Europa 2025 yang mempertemukan Tottenham Hotspur dan Manchester United bukan sekadar perebutan trofi.
Di balik duel yang akan berlangsung di Stadion San Mames, Bilbao, pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, tersimpan harapan besar kedua klub untuk menyelamatkan musim yang nyaris jadi bencana, baik dari sisi prestasi maupun finansial.
Musim Kacau di Premier League
Baik Tottenham maupun Manchester United menjalani musim yang mengecewakan di Premier League 2024/25.
Spurs terdampar di posisi ke-17, hanya satu strip di atas zona degradasi. Sementara itu, Setan Merah sedikit lebih baik di posisi ke-16 — sebuah pencapaian yang memalukan bagi klub dengan sejarah panjang dan anggaran besar.
Kondisi ini membuat final Liga Europa menjadi satu-satunya kesempatan untuk mengakhiri musim dengan kepala tegak.
Bagi kedua klub, gelar ini akan menjadi pelipur lara sekaligus “penyelamat wajah” di tengah sorotan dan tekanan dari para pendukung.
Tiket Liga Champions Jadi Hadiah Utama
Selain trofi, yang membuat laga ini begitu penting adalah tiket otomatis ke Liga Champions musim depan yang akan didapat oleh pemenang.
Dengan posisi buruk di klasemen liga, tak satu pun dari Tottenham maupun MU bisa mengamankan tiket tersebut lewat jalur domestik.
Oleh karena itu, jalur Liga Europa menjadi satu-satunya pintu masuk ke kompetisi elit Eropa.
Bermain di Liga Champions bukan hanya soal gengsi, tetapi juga menjadi peluang emas untuk memulihkan keuangan klub.
Musim lalu, meski tersingkir di fase grup, MU masih mengantongi 52 juta pounds dari keikutsertaan di Liga Champions.
Gelar Liga Europa Bernilai Ratusan Juta Pound
Menurut laporan BBC, klub yang menjadi juara Liga Europa bisa mendapatkan pemasukan hingga 70 juta pounds.
Itu hanya dari hadiah kompetisi. Jika ditambah potensi pendapatan dari Liga Champions musim depan, nilai yang bisa diraih bahkan bisa melonjak lebih dari 100 juta pounds.
Ahli finansial sepak bola Kieran Maguire menyebut bahwa keuntungan dari tampil di Liga Champions sangat signifikan.
“Saat Anda menggabungkan hasil tiket, bonus sponsor, dan hadiah uang, angka-angka yang terlibat sangat besar,” katanya.
Pendapatan ini sangat penting, terutama untuk klub yang tak bermain di Liga Champions musim ini.
Final Sarat Taruhan untuk Masa Depan Klub
Bagi manajemen klub, hasil laga ini bisa berdampak langsung pada masa depan pelatih, rencana transfer, hingga kepercayaan sponsor.
Kemenangan bisa menjadi titik balik bagi Tottenham maupun MU untuk bangkit musim depan.
Sebaliknya, kekalahan bisa memperdalam krisis dan membuat proyek pembangunan ulang yang sedang dijalankan kedua tim menjadi lebih rumit.
Dengan begitu banyak hal yang dipertaruhkan, tak heran jika final Liga Europa kali ini diprediksi akan berlangsung ketat dan penuh emosi.
Ini bukan hanya soal trofi — ini adalah tentang menyelamatkan masa depan klub.