WWW.PASJABAR.COM – Petenis muda asal Filipina, Alexandra “Alex” Eala, mencetak sejarah dengan tampil di babak utama Grand Slam untuk pertama kalinya dalam kariernya.
Eala, yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-20 pada Jumat (23/5/2025), mengawali debutnya di Roland Garros 2025. Menghadapi petenis Kolombia, Emiliana Arango, pada Minggu (25/5/2025) sore waktu Manila.
Pertandingan yang ditunggu-tunggu ini sempat tertunda akibat hujan. Namun atmosfer tetap semarak dengan kehadiran para pendukung Filipina di tribun. Yang memberikan semangat kepada Eala sejak ia memasuki lapangan.
Jalannya Pertandingan
Sayangnya, debut Grand Slam ini tidak berjalan mulus bagi Alexandra Eala. Ia takluk di set pertama dengan skor 0-6, setelah mencatat 17 unforced error.
Meski mencoba bangkit di set kedua dan sempat memimpin 3-1, Eala akhirnya harus mengakui keunggulan Arango. Yang saat ini berada di peringkat 88 dunia dan pernah menduduki peringkat tertinggi di No. 79 WTA.
Arango, yang juga menjalani debut Grand Slam-nya, tampil dominan sejak gim pertama.
Ia membuka pertandingan dengan keunggulan 1-0 setelah memenangkan reli panjang. Lalu melanjutkan momentumnya hingga memimpin 5-0 di set pembuka.
Eala sempat memperlihatkan perlawanan di set kedua. Tetapi Arango berhasil menghentikan laju Eala dan menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan.
Meski hasilnya belum sesuai harapan, Eala tetap menjadi sorotan utama. Berkat pencapaiannya sebagai wanita Filipina pertama yang tampil di babak utama Grand Slam Roland Garros.
“Menjadi yang pertama itu penting. Karena bisa memberi keberanian bagi orang lain untuk mengikuti jejak yang sama,” ujar Eala dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
Eala masuk Roland Garros dengan kepercayaan diri tinggi setelah menembus peringkat 69 dunia—peringkat tertingginya sejauh ini.
Ia mencuri perhatian lewat penampilan gemilang di Miami Open, di mana ia mencetak kemenangan atas sejumlah nama besar. Seperti Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek.
Karir Gemilang
Dalam perjalanannya menuju turnamen di Paris, Alexandra Eala juga membentuk pasangan ganda yang menarik. Bersama petenis top dunia Coco Gauff di Italian Open.
Meski hanya bertemu pertama kali di Miami, keduanya langsung cocok di lapangan dan bahkan berhasil menembus babak semifinal. Sebelum dikalahkan pasangan unggulan Sara Errani dan Jasmine Paolini.
“Saya ambil kesempatan, kirim pesan ke Instagram-nya dan tanya apakah dia mau main bareng,” cerita Eala. “Saya senang dia membalas dan bilang ya!”
Gauff, yang pernah menjadi juara Grand Slam dan kini peringkat 2 dunia, memuji Eala sebagai sosok muda yang tenang dan pekerja keras.
“Dia terlihat santai dan sangat fokus. Saya menyarankannya untuk terus main di nomor ganda, karena itu membantu banyak,” kata Gauff.
Meskipun tidak lagi berpasangan dengan Gauff di Paris, Eala menyebut pengalaman mereka sebagai hal berharga dalam proses pertumbuhannya sebagai atlet.
“Saya belajar banyak dari cara dia berlatih, cara dia pemanasan. Dia sangat fit. Saya butuh waktu lebih untuk mencapai level itu,” kata Eala.
Jika menang di babak pertama, Eala dijadwalkan bertemu petenis unggulan asal China sekaligus juara Olimpiade, Zheng Qinwen—lawan yang juga menyingkirkannya di semifinal Asian Games 2023.
Namun, kekalahan dari Arango kali ini menjadi pelajaran penting bagi Eala. Yang masih memiliki banyak waktu dan ruang untuk berkembang.
“Dia akan berhasil. Dia akan tetap ada di sini,” ujar Marta Kostyuk, lawan Eala di Italian Open yang juga pernah mengalami masa-masa sulit sebagai petenis muda.
“Kalau kamu sudah pernah melewati masa-masa sulit itu, selamat. Kamu akan jadi lebih baik di sisi lainnya.”
Dengan pengalaman dan pencapaian sejauh ini, Alex Eala dinilai sebagai salah satu bintang muda paling menjanjikan di dunia tenis wanita.
Ia kini menatap masa depan dengan tekad lebih kuat—siap membangun jalannya sendiri menuju panggung superstardom. (han)











