WWW.PASJABAR.COM – Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi desa merah putih merupakan satu-satunya perwujudan nyata dari ekonomi Pancasila.
Koperasi ini dijalankan berdasarkan prinsip gotong royong dan kebersamaan yang diyakini mampu menciptakan keadilan ekonomi.
“Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi harus terus diberdayakan. Agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa,” ujar Budi Arie dalam keterangan tertulis, dilansir dari Antara, Selasa(3/6/2025)
Ia menekankan, koperasi desa merah putih bukan sekadar lembaga ekonomi. Tetapi alat perjuangan melawan dominasi pihak-pihak yang merugikan masyarakat desa. Seperti tengkulak, rentenir, hingga pinjaman online ilegal.
Menurut Budi, koperasi ini memungkinkan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi desa tersebar secara adil dan tidak terkonsentrasi di tangan segelintir elite.
Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang menekankan pemerataan dan keadilan sosial.
Pembangunan Indonesia yang Berpihak pada Desa
Budi Arie juga mengajak seluruh pihak menjadikan momentum Hari Lahir Pancasila sebagai refleksi penting bahwa pembangunan Indonesia harus berpihak pada desa.
Dengan pengelolaan yang profesional dan semangat gotong royong, ia yakin koperasi dapat menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
“Sudah saatnya kita tidak lagi memandang koperasi sebagai entitas ekonomi kelas dua. Kopdes merah putih menunjukkan bahwa koperasi bisa menjadi garda depan. Dalam membangun Indonesia yang berdaulat secara ekonomi, kuat secara sosial, dan berkarakter secara budaya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan ekonomi tanpa dilandasi nilai Pancasila berpotensi memicu ketimpangan dan krisis sosial. Begitu pula dengan kemajuan teknologi tanpa panduan moral Pancasila yang dapat membawa bangsa pada dehumanisasi.
Budi menekankan pentingnya penguatan ideologi Pancasila dalam seluruh aspek pembangunan nasional.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, pemerintah berkomitmen mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya di bidang pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” pungkasnya. (han)












