www.pasjabar.com — Timnas China datang ke Jakarta dengan rasa percaya diri tinggi menjelang laga hidup dan mati menghadapi Timnas Indonesia dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Media dan pemain China bahkan menyebut Timnas Indonesia hanyalah “macan kertas”—tampak kuat di atas kertas, tapi tidak menunjukkan dominasi di lapangan.
Rekor tak terkalahkan mereka selama 68 tahun melawan skuad Garuda menjadi modal utama dalam menyambut pertandingan krusial di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 5 Juni 2025.
Timnas China Tertekan, Wajib Menang di Jakarta
Laga kontra Indonesia menjadi penentu nasib China di kualifikasi ini. Saat ini, mereka duduk di posisi juru kunci Grup C dengan hanya enam poin.
Jika gagal menang di Jakarta, peluang lolos ke babak berikutnya dipastikan tertutup, meskipun masih menyisakan satu laga melawan Bahrain pada 10 Juni 2025.
Sementara itu, Indonesia berada di posisi ketiga dengan sembilan poin, di bawah Arab Saudi yang mengoleksi sepuluh poin.
Dengan ketatnya persaingan, hanya kemenangan yang dapat menjaga harapan China untuk lolos ke babak play-off.
Media China Ungkit Sejarah dan Remehkan Skuad Garuda
Kepercayaan diri tinggi China juga didukung oleh statistik sejarah.
Media 163 menyebut bahwa selama 68 tahun terakhir, China belum pernah kalah dari Indonesia, termasuk saat menang 2-1 di kandang pada Oktober 2024 lalu, meskipun skuad Garuda saat itu menurunkan pemain-pemain naturalisasi.
Pemain China juga menilai Indonesia hanya kuat di atas kertas. Keberadaan pemain naturalisasi dianggap tidak banyak membantu secara signifikan dalam performa di lapangan.
“Banyak pemain merasa bahwa Indonesia yang gencar melakukan naturalisasi sebenarnya hanyalah macan kertas,” tulis media China tersebut.
Skenario Lolos: Menang Lawan Indonesia dan Bahrain
China menargetkan kemenangan atas Indonesia sebagai batu loncatan untuk lolos. Jika menang, mereka akan menyamai poin Indonesia sebelum laga terakhir.
Di sisi lain, Indonesia akan menghadapi Jepang, lawan yang jauh lebih berat, di laga pamungkas.
Dalam skenario ideal bagi China, mereka mengalahkan Indonesia dan Bahrain, sementara Indonesia kalah dari Jepang.
Maka, China berpeluang menggeser posisi Indonesia di klasemen akhir dan masuk ke fase play-off Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, skuad asuhan Patrick Kluivert tentu tidak ingin dipermalukan di kandang sendiri.
Laga ini dipastikan berlangsung panas, mengingat komentar dan sikap meremehkan dari kubu lawan akan menjadi motivasi tambahan bagi Indonesia.












