www.pasjabar.com — Setelah resmi berpisah dengan Simone Inzaghi, Inter Milan kini bergerak cepat mencari pelatih anyar untuk musim depan. Dua nama mencuat sebagai kandidat kuat: Cesc Fabregas dan Roberto De Zerbi.
Perjalanan Simone Inzaghi bersama Inter Milan resmi berakhir setelah empat tahun kebersamaan. Keputusan perpisahan ini diumumkan hanya beberapa hari usai kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/25.
Dalam pernyataan emosionalnya, Inzaghi menulis, “Sudah tiba saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah perjalanan selama empat tahun.”
Keputusan tersebut turut dipengaruhi kegagalan Inter meraih gelar musim ini, sebuah pukulan telak bagi klub sebesar Nerazzurri.
Di tengah kekecewaan, Inter harus segera bersiap menghadapi musim baru dan mencari sosok yang tepat untuk memimpin skuad.
De Zerbi dan Fabregas, Dua Gaya Berbeda yang Masuk Radar Inter
Menurut laporan media Italia, dua pelatih yang kini masuk dalam daftar incaran Inter adalah Roberto De Zerbi (pelatih Olympique Marseille) dan Cesc Fabregas (pelatih Como 1907).
Kedua nama ini memiliki latar belakang dan gaya kepelatihan yang sangat berbeda.
De Zerbi dikenal sebagai pelatih yang menerapkan filosofi sepak bola progresif dan menyerang.
Ia sukses membentuk Marseille sebagai tim yang kompetitif di Ligue 1 meski dengan skuad terbatas.
Meski begitu, De Zerbi menegaskan belum melakukan pembicaraan dengan Inter dan masih merasa nyaman di Prancis. Namun, Inter dikabarkan siap menebus klausul rilis dalam kontraknya.
Di sisi lain, nama Cesc Fabregas muncul sebagai kejutan. Mantan bintang Barcelona dan Arsenal itu baru saja membawa Como promosi ke Serie A dan memukau banyak pihak dengan filosofi permainan menyerang berbasis pemain muda.
Manajemen Inter menyukai pendekatan ini. Namun, Fabregas disebut masih ingin melanjutkan proyeknya di Como yang dibangun bersama investor asal Indonesia, meski tidak sepenuhnya menutup pintu untuk tawaran Inter.
Jejak Inzaghi dan Masa Depan Inter Setelah Era Empat Tahun
Kepergian Simone Inzaghi menandai akhir dari era penting di Inter Milan.
Dalam empat musim terakhir, ia mempersembahkan enam gelar untuk klub, termasuk satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italiana.
Ia juga berhasil membawa Inter ke final Liga Champions dua kali, meskipun belum berhasil meraih gelar juara.
Dengan prestasi tersebut, Inzaghi masuk dalam jajaran pelatih tersukses Inter setelah nama-nama legendaris seperti Helenio Herrera dan Jose Mourinho.
Kini, klub harus menentukan arah baru—apakah akan menunjuk pelatih muda potensial seperti Fabregas, atau pelatih berpengalaman seperti De Zerbi.
Satu hal yang pasti, manajemen Inter tak bisa berlama-lama dalam mengambil keputusan. Pra-musim akan segera dimulai dan pelatih baru harus diberi waktu untuk membentuk skuad serta menentukan strategi.












