# Seleksi Mandiri Unpad
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Universitas Padjadjaran (Unpad) menegaskan komitmennya dalam mengantisipasi dan menindak segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Mandiri Unpad (SMUP) 2025.
Ujian berbasis daring yang diikuti puluhan ribu peserta ini diawasi ketat oleh panitia, termasuk penggunaan sistem pelacakan aktivitas digital.
Seperti dikutip Pasjabar dari laman resmi UNPAD, Senin (16/6/2025), sebanyak 35.155 peserta tercatat mengikuti seleksi ini dari berbagai skema.
Dengan 14.652 peserta mengikuti Ujian SMUP daring yang dilaksanakan pada 14–15 Juni 2025.
Panitia SMUP menyebutkan bahwa pihaknya telah mendeteksi sejumlah indikasi kecurangan,
termasuk penggunaan perangkat bantu ilegal, percobaan login ganda, dan manipulasi lokasi ujian.
“Kami sudah menyiapkan sistem deteksi otomatis terhadap aktivitas mencurigakan, termasuk software anti-cheat, dan akan menindak tegas peserta yang terbukti melakukan kecurangan,” ujar Alan Ridwan Maulana, M.Kom., Koordinator Bidang Pelaksana Ujian Online.
Menurut Alan, peserta yang terindikasi curang akan langsung didiskualifikasi, dan datanya akan dicatat untuk tidak diikutsertakan dalam seleksi Unpad ke depannya.
Edukasi dan Pencegahan
Guna mencegah kecurangan sejak awal, panitia juga telah mengedukasi peserta melalui WhatsApp Blast, laman resmi, dan simulasi ujian daring.
Peserta diminta menginstal aplikasi resmi, menyiapkan perangkat pribadi, serta mematuhi seluruh peraturan teknis dan etika akademik.
“Ujian daring memang memiliki tantangan tersendiri, tetapi tidak ada toleransi untuk perilaku tidak jujur.
Kami percaya integritas adalah fondasi utama dalam dunia pendidikan,” tegas Alan.
Peserta Disabilitas Difasilitasi, Tapi Tetap Diwajibkan Jujur
Sebanyak 32 peserta disabilitas juga turut mengikuti SMUP 2025. Mereka difasilitasi dengan layanan khusus, termasuk pendamping dan Juru Bahasa Isyarat bagi peserta Tuli.
Meski demikian, panitia menegaskan bahwa seluruh peserta tetap terikat aturan yang sama, termasuk larangan kecurangan.
Unpad Terapkan Registrasi Otomatis untuk Hindari Kursi Kosong
Prof. Anas, Kepala Kantor SMUP, menambahkan bahwa pengumuman hasil seleksi akan terintegrasi langsung dengan sistem registrasi.
Ini untuk menghindari terjadinya kecurangan pasca-pengumuman seperti pemalsuan data atau titipan ilegal.
“Peserta yang dinyatakan lulus harus segera melakukan pembaruan biodata dan pembayaran administrasi dalam waktu terbatas. Jika tidak, kursi dianggap gugur dan tidak akan ditawarkan ulang,” ujarnya.
Saat ini, Unpad masih membuka pendaftaran untuk S1 Kelas Internasional (IUP) Batch 3 hingga 2 Juli 2025. Informasi lengkap dapat diakses di laman resmi smup.unpad.ac.id. (tie)
# Seleksi Mandiri Unpad









