KAB BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah terus mengintensifkan upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
Salah satunya dilakukan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Mendukbangga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Wihaji.
Yang menggandeng PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) dalam kegiatan pencegahan stunting di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (10/6/2025).
Kegiatan tersebut dipusatkan di Desa Sukamanah, di mana Menteri Wihaji beserta jajaran Forkopimda Jawa Barat menyambangi langsung rumah keluarga berisiko stunting.
Salah satunya rumah milik ibu Sulastri, yang anaknya dinyatakan masuk dalam kelompok rentan gizi buruk.
“Kami ingin memastikan intervensi pemerintah betul-betul sampai ke keluarga yang membutuhkan. Kasus seperti Ibu Sulastri ini menjadi perhatian serius kami untuk segera ditangani,” ujar Wihaji di sela kunjungannya.
Selain meninjau kondisi warga, Menteri juga menyempatkan diri melihat dapur umum yang disediakan oleh BKKBN dan PTPN I. Dapur ini berfungsi sebagai sarana pemenuhan makanan bergizi bagi anak-anak di wilayah tersebut.
Kontribusi Cegah Stunting
Menurut Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas, keterlibatan perusahaan BUMN dalam program ini merupakan bentuk kontribusi nyata dunia usaha. Terhadap program prioritas nasional.
“Kami ingin berperan aktif dalam mendukung penurunan stunting. Dapur umum dan penyuluhan gizi yang kami hadirkan diharapkan memberi dampak positif bagi warga Pangalengan,” ujarnya.
Selain aksi sosial dan peninjauan, kegiatan juga diisi dengan penyuluhan mengenai pentingnya pencegahan stunting. Ratusan warga mengikuti kegiatan tersebut dengan antusias.
Saat ini, prevalensi stunting di Indonesia telah menurun dari 21,5 persen menjadi 19,8 persen. Namun pemerintah menargetkan penurunan yang lebih signifikan menuju 14 persen sesuai target nasional pada tahun 2024.
“Kita harapkan angka ini terus menurun. Kita ingin generasi penerus bangsa tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan. Ini bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tegas Wihaji.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, diharapkan penanganan stunting di Kabupaten Bandung. Khususnya di wilayah Pangalengan, bisa berjalan lebih optimal dan berkelanjutan. (ctk)












