www.pasjabar.com — Manchester United tengah menyusun ulang masa depannya setelah terpuruk di musim 2024/2025. Klub berjuluk Setan Merah ini resmi meluncurkan “Project 150”, sebuah proyek ambisius yang menargetkan gelar Liga Inggris ke-21 bertepatan dengan ulang tahun ke-150 klub pada tahun 2028.
Musim Terburuk Jadi Titik Balik
Musim 2024/2025 tercatat sebagai salah satu musim terburuk dalam sejarah Manchester United di era Premier League.
Mereka finis di posisi ke-15 klasemen akhir, menelan 18 kekalahan, dan gagal di semua ajang domestik maupun Eropa.
Tak heran, musim depan mereka akan absen dari kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Namun bagi CEO baru Omar Berrada, kegagalan ini justru jadi momen tepat untuk menyusun ulang fondasi klub.
Ia menyebut ini sebagai “titik balik yang akan dikenang,” bukan hanya sebagai kehancuran, tapi awal dari kebangkitan jangka panjang.
Project 150: Target Realistis atau Sekadar Mimpi?
Nama “Project 150” mengacu pada rencana besar untuk mempersembahkan trofi Premier League ke-21 saat Manchester United merayakan 150 tahun berdirinya klub pada Juni 2028.
Proyek ini menekankan tiga hal utama: pelatih yang tepat, strategi perekrutan pintar, dan kestabilan keuangan serta struktur klub.
Berrada menegaskan, proyek ini bukan sekadar retorika. Ia bahkan optimis, MU bisa mulai bersaing dalam dua atau tiga musim ke depan.
“Kami memiliki roadmap yang jelas dan waktu yang cukup,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan The Mirror.
Ruben Amorim, Pilar Harapan dari Portugal
Di tengah krisis, MU menaruh kepercayaan besar kepada Ruben Amorim, pelatih asal Portugal yang ditunjuk menjelang akhir musim 2024/2025.
Meski masih butuh waktu untuk beradaptasi, Amorim diyakini Berrada sebagai pelatih ideal untuk visi jangka panjang.
Dengan filosofi permainan yang lebih modern dan pendekatan taktis 3-4-3 yang terstruktur, Amorim ditugaskan untuk membangun skuad dari nol.
Tak tanggung-tanggung, Berrada menyebutnya sebagai “investasi masa depan” dan siap memberikan waktu penuh untuk beradaptasi dan bereksperimen.
Transformasi Total di Old Trafford
Proyek ini pada dasarnya adalah rekonstruksi besar-besaran dari dasar yang kini sudah goyah.
Banyak pemain warisan Erik ten Hag kemungkinan besar akan dilepas demi memberi ruang bagi wajah-wajah baru yang sesuai filosofi Amorim.
Berrada menyadari tantangan besar yang menanti, tetapi menegaskan bahwa klub tak akan mengejar kesuksesan instan.
“Kami butuh konsistensi, keberanian, dan ketekunan. Tapi kami yakin, kami bisa sampai ke sana,” tutupnya.
Dengan seluruh sumber daya dan visi baru, Manchester United kini tengah bertaruh pada waktu, bukan hasil cepat.
Apakah Project 150 akan berhasil mengembalikan kejayaan di Old Trafford? Tahun 2028 akan jadi panggung pembuktiannya.


	    	









