BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta pemerintah pusat untuk mengembalikan rute penerbangan komersial di Bandara Husein Sastranegara seperti sediakala.
Ia menilai pengalihan mayoritas rute ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka telah memberi dampak serius. Terhadap sektor pariwisata dan perekonomian Kota Bandung.
Farhan mengungkapkan, sejak dua tahun terakhir, Bandara Husein terlihat semakin sepi. Hal ini berbanding lurus dengan turunnya angka kunjungan wisatawan ke Bandung.
Ia mencatat bahwa pengalihan rute penerbangan menyebabkan hilangnya potensi hingga empat juta wisatawan per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 20 persen merupakan wisatawan mancanegara.
“Sepinya Bandara Husein berdampak nyata. Empat juta wisatawan per tahun bisa hilang. Dan itu sangat berpengaruh terhadap perekonomian Kota Bandung, terutama sektor pariwisata dan UMKM,” ujar Farhan dalam pernyataannya.
Menurutnya, Bandara Husein memiliki peran strategis sebagai pintu masuk utama wisatawan ke Kota Bandung. Keberadaan bandara di tengah kota membuat aksesibilitas wisatawan jauh lebih mudah dan cepat.
Sementara itu, lokasi Bandara Kertajati yang berada sekitar 170 kilometer dari Kota Bandung dinilai menyulitkan mobilitas. Terutama bagi wisatawan yang memiliki waktu singkat untuk berkunjung.
Farhan menilai, keputusan untuk mengalihkan rute ke Kertajati perlu dievaluasi kembali.
Ia berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian Perhubungan, dapat mempertimbangkan kembali. Pembukaan rute-rute penerbangan di Bandara Husein, baik domestik maupun internasional.
“Saya berharap ini bisa menjadi perhatian serius. Jika rute penerbangan di Husein bisa dikembalikan, kami optimis jumlah kunjungan wisatawan akan kembali meningkat,” katanya.
Sinergi
Farhan juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal.
Ia menyebut, Bandung merupakan salah satu destinasi wisata unggulan nasional yang seharusnya didukung. Dengan infrastruktur transportasi yang memadai.
“Bandung punya daya tarik yang luar biasa. Tapi kalau aksesnya dibatasi, tentu potensi itu tidak akan maksimal,” tambahnya.
Ia pun siap berkoordinasi dengan kementerian terkait dan pihak-pihak lain. Agar Bandara Husein kembali berfungsi sebagai bandara komersial utama di Bandung. (uby)












