www.pasjabar.com — Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyuarakan harapannya agar Francesco Bagnaia segera menemukan performa terbaiknya usai kembali gagal tampil maksimal di Sprint Race MotoGP Belanda 2025.
Bertarung di Sirkuit Assen pada Sabtu (28/6), Bagnaia tampil kurang menggigit meski start dari posisi kedua.
Pecco, sapaan akrab Bagnaia, sebenarnya memulai sprint dengan baik dan tidak melakukan kesalahan saat start.
Namun, ketangguhan Marc Marquez sejak awal balapan membuat Bagnaia tidak mampu bertahan di posisi depan.
Marquez yang start dari posisi keempat langsung menyalip hingga berada di belakang Fabio Quartararo sebelum akhirnya merebut posisi terdepan.
Sebaliknya, Bagnaia tercecer dan harus puas finis di posisi kelima. Yang lebih menyakitkan, ia kembali disalip oleh Fabio Di Giannantonio, seperti yang terjadi pada balapan utama di MotoGP Italia sebelumnya.
Tardozzi Yakin Pecco Bisa Bangkit di Balapan Utama
Meski hasil sprint mengecewakan, Davide Tardozzi tetap optimistis terhadap peluang Bagnaia pada balapan utama MotoGP Belanda 2025. Menurutnya, ada potensi besar yang ditemukan Pecco sejak sesi latihan Jumat.
“Ya, saya pikir apa yang dia katakan benar, tentang membuat langkah penting pada hari Jumat,” ucap Tardozzi, dikutip dari Crash.net. “Dia sangat kompetitif dengan ban bekas. Itu indikasi positif.”
Tardozzi menyebut tim telah melakukan sejumlah perubahan pengaturan pada motor Bagnaia. Ia yakin bila setup yang diubah terbukti berhasil, maka Pecco bisa kembali bersaing di barisan depan.
“Kami benar-benar berharap dia kembali ke Assen untuk berjuang meraih kemenangan. Hari ini akan sangat penting untuk melihat apakah kami membuat perubahan terakhir dengan cara yang positif. Jika berhasil, saya sangat yakin dia akan sangat kompetitif,” tegasnya.
Namun sejauh ini, perubahan tersebut belum membawa hasil nyata. Sprint race menjadi bukti bahwa Pecco masih belum mencapai performa puncaknya.
Klasemen Memburuk: Marquez Menjauh, Pecco Terancam
Kekalahan di sprint membuat selisih poin antara Francesco Bagnaia dan Marc Marquez semakin melebar.
Marquez, yang tampil dominan dan menjuarai sprint, kini mengoleksi 282 poin dan kokoh di puncak klasemen sementara.
Sementara itu, Bagnaia hanya mengumpulkan 165 poin dan tertahan di posisi ketiga.
Ancaman datang dari dua pembalap tim milik Valentino Rossi, yakni Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, yang terus mengintai di belakangnya.
Pecco dituntut untuk tampil lebih konsisten dan agresif di balapan utama jika ingin menjaga asa mempertahankan gelar juara dunia.
Balapan di Sirkuit Assen hari Minggu ini menjadi krusial dalam menentukan arah persaingan gelar MotoGP musim 2025.












