CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Sabtu, 27 September 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASPENDIDIKAN

Perempuan-Perempuan Menggugat: Menghadirkan Kembali Suara yang Terlupakan

Tiwi Kasavela
1 Juli 2025
Perempuan-Perempuan Menggugat: Menghadirkan Kembali Suara yang Terlupakan

Perempuan-Perempuan Menggugat: Menghadirkan Kembali Suara yang Terlupakan. (Ist)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG,WWW.PASJABAR.COM— “Begitu mudah perempuan dilupakan oleh sejarah…” Pernyataan itu bukan sekadar kutipan pembuka, tapi inti dari perjuangan yang ingin diangkat oleh buku Perempuan-Perempuan Menggugat karya Esthi Susanti Hudiono dan Seruni Bodjowati.

Dalam edisi ke-72 Diskusi Buku Temu Sejarah yang digelar pada Kamis, 3 Juli 2025 pukul 20.00–21.30 WIB via Zoom, publik diajak menelusuri ulang jejak dan suara 29 tokoh perempuan yang selama ini kerap luput dalam narasi besar sejarah bangsa.

Baca juga:   Menelusuri Jejak Terakhir Diponegoro: Temu Sejarah Hadirkan Peter Carey dan Subiyanto dalam Diskusi Buku #70

Buku ini bukan hanya karya tulis, tetapi juga perpaduan antara literasi dan seni rupa. Sebanyak 26 lukisan menggambarkan perempuan-perempuan lintas zaman yang menggugat berbagai bentuk penindasan: dari kolonialisme, feodalisme, patriarki, diskriminasi gender, hingga intoleransi. Namun, gugatan mereka bukan lewat kemarahan, melainkan melalui keberanian, karya, keteguhan hati, dan semangat perjuangan.

Dalam diskusi yang dimoderatori oleh Aldira Alviadi, sang penulis Esthi mengajak peserta untuk menyadari bagaimana sejarah kita sering kali meminggirkan perempuan sebagai pelaku utama. Ia menyatakan bahwa membicarakan sejarah perempuan adalah bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif atas ketidaksetaraan yang masih berlangsung hari ini.

Baca juga:   Temu Sejarah Gelar Diskusi Buku #83: Mengupas Marhaenisme, Dialektika Soekarno dan Marxisme

Melalui ruang dialog yang terbuka, Temu Sejarah kembali menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya menggali masa lalu, tetapi juga menjadikannya bahan refleksi untuk membangun masa depan yang lebih adil dan setara. Diskusi ini terbuka gratis untuk umum, dan siapa pun bisa bergabung hanya dengan mendaftar melalui WhatsApp.

Tentang Temu Sejarah

Temu Sejarah adalah ruang belajar bersama lintas generasi yang membincang sejarah dari sudut pandang yang lebih kritis, inklusif, dan membumi. Melalui diskusi-diskusi buku rutin, komunitas ini mengajak publik untuk membaca sejarah bukan sekadar sebagai masa lalu, tapi sebagai bahan bakar untuk perubahan hari ini.

Baca juga:   Revolusi Mindfulness “Melihat Lebih Jernih 5.0: Jeda Sejenak di Tengah Hidup yang Serba Cepat”

📌 Info dan pendaftaran:
WA: 0895-3572-55688
Format: Daftar – Diskusi Buku #72 – Nama – Domisili
Follow: @temusejarah

(tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor: Tiwi Kasavela
Tags: bukuDiskusi BukuPerempuan-Perempuan MenggugatTemu Sejarah


Related Posts

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat
HEADLINE

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat

26 September 2025
Temu Sejarah #84: Menelisik Pangeran Sri Mapanji Garasakan dan Kerajaan Janggala
PASNUSANTARA

Temu Sejarah #84: Menelisik Pangeran Sri Mapanji Garasakan dan Kerajaan Janggala

24 September 2025
Temu Sejarah Gelar Diskusi Buku #83: Mengupas Marhaenisme, Dialektika Soekarno dan Marxisme
PASNUSANTARA

Temu Sejarah Gelar Diskusi Buku #83: Mengupas Marhaenisme, Dialektika Soekarno dan Marxisme

15 September 2025

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Makan Bergizi Gratis
HEADLINE

Program Makan Bergizi Gratis Masih Disambut Positif Siswa Bandung

26 September 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meski menuai sorotan publik akibat kasus keracunan massal di sejumlah daerah, program Makan Bergizi...

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat

Penyitaan Buku, Penyitaan Akal Sehat

26 September 2025
Banjir Antapani Kidul

Pemkot Bandung Tertibkan Bangunan Liar Demi Atasi Banjir Antapani Kidul

26 September 2025
Dosen ITB

16 Dosen ITB Masuk Daftar World’s Top 2% Scientists 2025

26 September 2025
Persita Tangerang

Para Pemain Mahal Persita Tangerang yang Bisa Bikin Persib Menderita

26 September 2025

Highlights

16 Dosen ITB Masuk Daftar World’s Top 2% Scientists 2025

Para Pemain Mahal Persita Tangerang yang Bisa Bikin Persib Menderita

Keracunan Massal MBG di Bandung Barat, 1.141 Pelajar Jadi Korban

Head to Head Persita Vs Persib: Maung Bandung Digdaya

Sektor Bahaya Persita yang Diantisipasi Pelatih Persib Bandung

Rail Clinic PT KAI Layani Ratusan Warga di Stasiun Manonjaya Tasikmalaya

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.