BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Menulis bukan sekadar menyusun kata, melainkan proses menemukan dan menerima diri sendiri. Gagasan ini mengalir hangat dalam acara Bincang Buku: Dari Refleksi ke Fiksi – Menemukan Diri Lewat Tulisan yang diselenggarakan pada Sabtu (28/6/2025), di GSG Salman ITB, Bandung.
Acara yang diprakarsai oleh Salman Reading Corner ini menghadirkan dua penulis muda yang karyanya lahir dari proses reflektif yang mendalam yaitu Foggy FF, penulis buku Melihat Lebih Jernih dan Adi Rustandi, penulis buku Dia Jangan Sampai Tahu Aku Mencintainya.
Keduanya berbagi kisah bagaimana proses menulis telah menjadi ruang aman untuk menyelami pengalaman hidup, mengurai emosi, dan menyusun ulang makna diri.
Peserta diajak memahami bahwa tulisan, baik yang bersifat personal maupun fiksi adalah jendela untuk mengenali luka, harapan, dan pertumbuhan batin.
Tidak hanya diskusi, sesi juga diwarnai dengan praktik mindfulness writing, di mana peserta menulis secara hening dan jujur, tanpa sensor, hanya mengikuti aliran kesadaran.
Praktik ini menjadi salah satu momen paling menyentuh, karena membuka ruang refleksi yang jarang didapat dalam keseharian yang serba cepat.
Dengan lebih dari 20 peserta yang hadir, acara ini menjadi ruang temu yang hangat antara pembaca, penulis, dan siapa pun yang percaya bahwa tulisan dapat menjadi jalan pulang ke dalam. (tiwi)












