“Bandung bukan hanya tentang tempat, tapi juga tentang kenangan dan makna yang melekat di dalamnya.” – Foggy Fauziah Ferdiana
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Foggy Fauziah Ferdiana, seorang penulis kelahiran Solo, mengajak kita untuk bernostalgia tentang Bandung di masa lalu. Dalam bukunya yang berjudul “Braga at Paris van Java”, Foggy menceritakan kecintaannya pada Bandung yang mendorongnya menelusuri sejarah kota ini.
“Karena saya orang Bandung, meski tanpa sengaja lahir di kota lain, orang tua dan seluruh keluarga saya berasal dari Bandung,” ujarnya.
Dalam perjalanan menulisnya, Foggy berusaha menggarisbawahi kearifan lokal yang masih relevan saat ini, tanpa hanya sebatas beromantisasi akan masa lalu. Dengan gaya bahasa yang mengalir, ia mengisahkan Bandung tempo dulu dan mengaitkannya dengan kondisi Bandung saat ini.
“Saya ingin memiliki kontribusi untuk kota yang saya cintai, yang tengah mengalami perubahan besar. Saya ingin turut menyoroti isu-isu sosial yang menjadi problematika kita bersama, masyarakatnya, juga para pendatang yang turut menikmati fasilitas yang ada di kota Bandung,” tuturnya mengalir.
Melalui puisi dan tokoh-tokohnya, Foggy juga mengenalkan beberapa nama pahlawan seperti Raden Dewi Sartika, Mohammad Toha, dan Djuanda Kartawidjaja.
“Saya berharap bahwa buku saya dapat memotivasi pembaca untuk lebih peduli terhadap Kota Bandung,” ulasnya.
Dengan pesan bahwa perubahan dapat dimulai dari aksi kecil yang dilandasi oleh kepedulian, Foggy mengakhiri ceritanya dengan harapan bahwa “Braga at Paris van Java” dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Bandung untuk melakukan perubahan positif. (tiwi)