www.pasjabar.com — Nasib PSBS Biak jelang bergulirnya Liga 1 2025/2026 kian memprihatinkan. Setelah sebelumnya kehilangan banyak pemain andalan, kini Presiden Klub, Yan Mandenas, secara terbuka menyatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi mengurusi tim. Situasi ini memperparah ketidakpastian yang tengah melanda klub berjuluk Laskar Badai Pasifik.
Lewat kolom komentar di akun Instagram pribadinya, Mandenas yang juga anggota DPR RI, mengaku telah menyerahkan pengelolaan PSBS kepada masyarakat Biak.
“PSBS Biak sudah dikembalikan ke tangan teman-teman di Biak,” tulisnya menjawab pertanyaan netizen soal kesiapan tim menghadapi musim baru.
Krisis Berlapis: Pindah Kandang dan Ditinggal Bintang
Krisis yang dihadapi PSBS tak berhenti di level manajemen. Mereka kini bahkan harus “mengungsi” dari kandang sendiri.
Stadion Cenderawasih, yang sebelumnya menjadi markas PSBS, tak digunakan untuk musim depan. Sebagai gantinya, mereka mengajukan permohonan untuk bermarkas di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung, Erwin Rinaldi, mengonfirmasi permintaan tersebut.
“Iya, surat sudah masuk. Malah mereka sudah datang ke sini menjajaki,” ungkap Erwin.
Kondisi ini tentu menyulitkan PSBS, yang harus bermain jauh dari basis pendukungnya di Papua.
Logistik, atmosfer pertandingan, hingga semangat bertanding pun menjadi tantangan besar yang harus mereka hadapi sepanjang musim.
Eksodus Besar-besaran ke Persipura Jayapura
Lebih miris lagi, PSBS juga kehilangan sejumlah pemain kunci yang kini merapat ke Persipura Jayapura.
Nama-nama seperti Todd Ferre, Marckho Meraudje, John Pigai, Febrianto Uopmabin, hingga Jeam Kelly Sroyer memilih hengkang dan memperkuat Mutiara Hitam.
Langkah ini tidak lepas dari peran mantan pemilik PSBS, Owen Rahadian, yang kini ikut membangun kembali kejayaan Persipura.
Bersama pelatih Ricardo Salampessy, Owen menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain Papua untuk berkumpul kembali di tim kebanggaan Jayapura tersebut.
Persipura Bangkit, PSBS Kian Terbenam
Sementara PSBS Biak ditinggalkan dan tak pasti, Persipura justru bergerak cepat mempersiapkan tim untuk promosi ke Liga 1 musim depan.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano, menyatakan bahwa komposisi skuad sudah hampir lengkap.
“Coach Ricardo dan Pak Owen sudah rampungkan beberapa pekerjaan, termasuk pemain, bisa dibilang sudah 95 persen,” kata Benhur.
Persipura juga tetap mengandalkan ikon lama seperti Boaz Solossa, Yustinus Pae, dan Ian Kabes.
Dengan kombinasi pemain muda eks PSBS dan pilar senior, Persipura diprediksi akan menjadi salah satu tim terkuat di Liga 2 musim depan.
Sementara itu, PSBS Biak justru menghadapi masa depan yang suram.
Dengan pemain pergi, presiden klub lepas tangan, dan markas bergeser jauh dari rumah, Laskar Badai Pasifik tengah berada dalam titik terendahnya.












