BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Dalam upaya menjaga keselamatan dan keamanan operasional Kereta Cepat Whoosh, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menjalin kerja sama dengan aparat kepolisian di lima wilayah hukum yang dilintasi jalur kereta cepat.
Kolaborasi ini bertujuan untuk melakukan patroli dan penertiban aktivitas bermain layang-layang yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta cepat.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan. Bahwa layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik aliran atas (LAA) dapat mengakibatkan kerusakan pada sarana dan prasarana kereta serta menyebabkan keterlambatan perjalanan.
Oleh karena itu, patroli dan edukasi kepada masyarakat terus digencarkan. Terutama di masa liburan sekolah di mana aktivitas bermain layang-layang meningkat signifikan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara KCIC dan aparat penegak hukum untuk menjaga keamanan perjalanan Whoosh. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari pihak kepolisian dalam upaya menjaga keselamatan operasional,” ujar Eva dalam keterangan resminya, Kamis (10/7/2025).
Patroli dilakukan bersama jajaran kepolisian dari Polsek Plered, Polsek Padalarang, Polsek Bandung Kulon, Polsek Cimahi Selatan, dan Polsek Babakan Ciparay.
Petugas gabungan tersebut menyisir sejumlah titik rawan di sepanjang jalur kereta cepat. Mulai dari wilayah Purwakarta, Padalarang, Kota Cimahi, Kota Bandung, hingga Kabupaten Bandung.
Selain patroli, kegiatan ini juga mencakup imbauan langsung kepada masyarakat, edukasi tentang risiko keselamatan. Dan larangan keras menerbangkan layang-layang di dekat jalur rel.
Masyarakat yang kedapatan bermain layang-layang di area rawan langsung diberikan peringatan untuk segera menghentikan aktivitas tersebut.
Gangguan
Data KCIC mencatat, sepanjang Semester I tahun 2025, terjadi 169 gangguan operasional yang disebabkan oleh layang-layang. Dalam beberapa kasus, gangguan tersebut menyebabkan keterlambatan perjalanan hingga 50 menit. Mayoritas kasus terjadi saat masa libur sekolah dan akhir pekan.
“KCIC mengimbau masyarakat untuk tidak menerbangkan layang-layang di dekat jalur kereta cepat demi keselamatan bersama. Dukungan dan kesadaran masyarakat sangat penting agar Kereta Cepat Whoosh dapat terus beroperasi secara aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutup Eva.
Kereta Cepat Whoosh merupakan moda transportasi baru yang menghubungkan Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh kurang dari satu jam. Mengingat kecepatan dan teknologi tinggi yang digunakan, gangguan sekecil apapun, seperti benang layang-layang, dapat menimbulkan risiko serius terhadap kelistrikan dan sistem keselamatan perjalanan. (uby)












