www.pasjabar.com — Pembalap Pertamina Enduro VR46, Fabio Di Giannantonio, harus menelan kekecewaan mendalam setelah gagal finis di MotoGP Jerman 2025. Padahal, rider yang akrab disapa Diggia itu sudah tampil impresif dan sempat berada di posisi kedua sebelum akhirnya terjatuh di sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu (13/7/2025).
Insiden itu menjadi pukulan telak bagi pembalap Italia tersebut, yang sebelumnya tampak mampu mengamankan podium keduanya musim ini. Kesalahan kecil yang berujung fatal membuatnya harus keluar dari balapan dan kehilangan peluang besar.
Nyaman di Posisi Kedua, Diggia Tergelincir Menjelang Akhir Balapan
Diggia sempat memimpin cukup stabil di posisi kedua, unggul hampir satu detik dari Marco Bezzecchi (Aprilia Racing). Dengan ritme balap yang sudah ia kuasai dan manajemen ban yang baik, banyak yang memprediksi ia akan finis di podium, menyusul keberhasilannya finis ketiga di MotoGP Americas dan Italia.
Namun nasib berkata lain. Ketika balapan tersisa 12 lap, Diggia terjatuh di Tikungan 1 setelah kehilangan grip pada bagian depan motornya. Meskipun insiden tersebut cukup keras di area gravel, ia memastikan bahwa kondisinya baik-baik saja dan hanya mengalami sedikit benturan.
Diggia Akui Kesalahan, Ambil Sisi Positif dari Performa di Sachsenring
Usai balapan, Diggia mengungkapkan kekecewaannya namun tetap berusaha mengambil hikmah dari penampilannya. “Saya ingin menyelesaikan balapan ini dengan cara yang super,” ujarnya dikutip dari Crash.net. Ia mengakui mencoba menekan lebih keras untuk menjauh dari Bezzecchi, namun justru kehilangan kendali dan terjatuh.
Alih-alih berfokus mengejar Marc Marquez, ia lebih memilih menjaga jarak dari lawan terdekat. Sayangnya, keputusan tersebut berujung pada insiden yang mengakhiri mimpinya untuk naik podium lagi musim ini.
Siap Bangkit di MotoGP Republik Ceko 2025
Meski gagal finis di Sachsenring, Diggia tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Ia menyebut dirinya sebagai pembalap terdekat dengan Marc Marquez pada balapan tersebut, yang artinya performanya menunjukkan kemajuan signifikan.
“Kami cepat, kami ada di sana. Kami adalah pembalap yang paling dekat dengan Marc,” ujar Diggia dengan optimis. Ia juga bertekad untuk bangkit di seri berikutnya, MotoGP Republik Ceko 2025 yang akan digelar di Sirkuit Brno.
Dengan kepercayaan diri yang masih terjaga, Diggia berharap bisa menebus kesalahan dan kembali menunjukkan performa terbaiknya. “Kami akan kembali lebih kuat, dengan senyum lebar,” tutupnya.