BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM— Sindikasi Aksara kembali menghadirkan ruang diskusi terbuka dalam program Kamisan Aksara, yang kini memasuki edisi ketujuh. Program ini merupakan forum mingguan yang mengajak publik untuk membedah karya-karya sastra penting, sekaligus mendorong percakapan kritis yang relevan dengan isu-isu sosial dan politik masa kini.
Edisi ke-7 ini akan mengupas tuntas novel legendaris “1984” karya George Orwell, sebuah karya klasik yang tetap menggema dan relevan meski sudah diterbitkan lebih dari tujuh dekade lalu.
Novel ini menghadirkan gambaran mengerikan tentang sebuah dunia di mana segala aspek kehidupan manusia, termasuk pikiran terdalam, diawasi dan dikendalikan oleh rezim totaliter.
Dengan latar negara fiksi bernama Oceania, Orwell mengisahkan bagaimana sistem kekuasaan mutlak dapat merenggut kebebasan berpikir, menghapus sejarah, dan menundukkan manusia melalui propaganda dan pengawasan terus-menerus oleh sosok pemimpin absolut: Big Brother.
Lewat tokoh Winston Smith, Orwell mengajak pembaca merenungkan apa arti kebenaran, kebebasan, dan pemberontakan di tengah dunia yang dikendalikan oleh kekuasaan tunggal.
Diskusi ini akan dipantik oleh Syamsi Muhamad Ramdani, seorang pembaca kritis dan pengamat literatur yang akan mengupas 1984 dari berbagai lapisan: mulai dari konteks sejarah dan politik, hingga relevansinya terhadap kondisi masyarakat kontemporer.
Acara akan dipandu oleh Siti Nuzulia Astiti Purwanto, host tetap Kamisan Aksara yang dikenal dengan gaya santai namun tajam dalam mengarahkan diskusi.
Melalui tema ini, Sindikasi Aksara ingin mengajak publik untuk merenungkan kembali pentingnya kebebasan individu, bahaya manipulasi informasi, serta bagaimana literasi dapat menjadi benteng terhadap dominasi kekuasaan.
Acara ini terbuka untuk umum dan dapat diikuti secara langsung melalui Instagram Live di akun @sindikasi.aksara.
Detail Acara:
📖 Bedah Buku “1984” karya George Orwell
📅 Kamis, 31 Juli 2025
🕠 Pukul 18.30 – 19.30 WIB
📍 IG Live @sindikasi.aksara
Acara ini diselenggarakan oleh Sindikasi Aksara dan didukung oleh media : Golali.id dan PASJABAR.
Mari bergabung dan ikut dalam diskusi kritis tentang dunia distopia yang terlalu mirip dengan kenyataan, karena seperti kata Orwell, “The best books… are those that tell you what you know already.” (tiwi)