London, www.pasjabar.com — Debut starter Viktor Gyokeres di Stadion Emirates berakhir antiklimaks. Arsenal harus menelan kekalahan kedua secara beruntun di pramusim, kali ini tumbang 2-3 dari Villarreal dalam laga uji coba.
Alih-alih Gyokeres yang menjadi sorotan, penampilan gemilang mantan pemain mahal Arsenal, Nicolas Pepe, dan talenta muda berusia 15 tahun, Max Dowman, justru yang mencuri perhatian publik.
Debut Gyokeres Hambar, Nicolas Pepe Justru Menggila
Gyokeres, yang didatangkan dengan mahar tinggi dari Sporting CP, tampil sejak menit pertama. Namun, ia gagal mencatatkan namanya di papan skor.
Peluang terbaiknya datang di babak kedua, namun tembakannya masih bisa digagalkan kiper lawan.
Sebaliknya, mantan pemain termahal Arsenal, Nicolas Pepe, justru tampil apik untuk Villarreal. Pepe membuka keunggulan timnya di menit ke-17.
Villarreal menambah keunggulan lewat Karl Etta Eyong di menit ke-34, sebelum Christian Norgaard memperkecil ketertinggalan Arsenal lewat sepak pojok.
Lini Belakang Rapuh, Talenta Muda Curi Perhatian
Kelemahan di lini belakang Arsenal terlihat jelas dalam pertandingan ini. Gol-gol Villarreal tercipta karena kelengahan pemain belakang Arsenal.
Gol ketiga Villarreal dicetak oleh Arnaut Danjuma di menit ke-68 melalui serangan balik cepat yang memanfaatkan rapuhnya pertahanan The Gunners.
Di tengah kekalahan ini, satu nama mencuat dan menjadi harapan baru: Max Dowman. Pemain muda berusia 15 tahun ini masuk dan langsung menjadi otak serangan Arsenal.
Ia bahkan berhasil memenangkan penalti setelah dijatuhkan di kotak penalti. Martin Odegaard yang menjadi eksekutor sukses mengeksekusi penalti tersebut.
Meskipun Arsenal akhirnya kalah, Dowman menunjukkan bahwa ia punya mental dan kreativitas yang dibutuhkan untuk level tertinggi.
Alarm Bahaya Jelang Premier League
Kekalahan ini menjadi alarm bahaya bagi Arsenal. Hanya tersisa dua pekan sebelum Premier League dimulai, dan performa tim yang belum stabil menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Mikel Arteta.
Laga perdana Arsenal di liga tidak main-main. Mereka akan menghadapi rival berat, Manchester United, di Old Trafford.
Arsenal harus segera berbenah, khususnya dalam membenahi lini belakang dan membuat pemain seharga Gyokeres bisa menemukan ketajamannya.












