Surabaya, www.pasjabar.com – Perjuangan Timnas bola voli putri Indonesia U-21 di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U-21 2025 kembali diuji. Bertanding di hadapan publik sendiri di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu (9/8/2025) malam, tim asuhan Marcos Sugiyama harus menelan kekalahan dramatis dari Puerto Rico.
Laga sengit yang berlangsung selama lima set ini berakhir dengan skor 25-17, 26-28, 25-15, 23-25, dan 15-17, menjadi kekalahan kedua bagi tim Srikandi Muda setelah sebelumnya tunduk dari Vietnam.
Perjuangan Penuh Drama di Empat Set Awal
Pertandingan ini benar-benar berjalan penuh drama sejak awal. Di set pertama, Indonesia tampil percaya diri dan mendominasi penuh. Serangan-serangan tajam dari Junaida Santi dan rekan-rekan membuat pertahanan Puerto Rico kewalahan, alhasil Indonesia unggul jauh 19-9 sebelum akhirnya menutup set dengan skor meyakinkan 25-17.
Namun, di set kedua, Puerto Rico bangkit dan berhasil membalikkan keadaan. Dengan variasi serangan yang lebih efektif, mereka berhasil mengacaukan pertahanan Indonesia. Meskipun tim Merah Putih sempat menyamakan kedudukan 26-26, Puerto Rico tampil lebih tenang dan berhasil merebut set ini dengan 28-26.
Indonesia kembali menunjukkan taringnya di set ketiga. Tim asuhan Marcos Sugiyama bermain lebih agresif, melesat 11-5 setelah mencetak tujuh poin beruntun. Set ini kembali menjadi milik Indonesia dengan skor 25-15.
Di set keempat, kedua tim saling beradu kekuatan. Poin demi poin diraih secara bergantian hingga kedudukan imbang 15-15. Meskipun pukulan-pukulan dari Mahuze dan Santi terus mengancam, blok rapat dan solid dari Puerto Rico membuat mereka berhasil memenangkan set ini dengan skor tipis 25-23.
Set Penentuan yang Berakhir Pahit
Memasuki set penentuan, ketegangan semakin memuncak. Indonesia sempat mendapatkan angin segar saat unggul tipis 11-10 berkat blok efisien dari Junaida Santi.
Namun, momen ini tidak bisa dipertahankan. Serangkaian kesalahan yang dilakukan oleh tim Merah Putih dimanfaatkan dengan baik oleh Puerto Rico.
Puerto Rico yang bermain begitu solid berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan dramatis 17-15.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Indonesia yang bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Hasil ini tentu akan menjadi evaluasi penting bagi pelatih Marcos Sugiyama dan para pemain untuk sisa pertandingan di kejuaraan ini.











