Bandung, www.pasjabar.com — Persib Bandung berhasil menuntaskan perjuangan berat saat menjamu Manila Digger di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Kemenangan tipis 2-1 pada Rabu (13/8/2025) malam ini memastikan Maung Bandung melenggang ke fase grup AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2026. Meskipun meraih hasil manis, pelatih Bojan Hodak mengakui pertarungan berjalan sulit dan timnya tampil kurang maksimal karena rumput lapangan yang buruk.
Menurut Hodak, ada dua faktor utama yang membuat pertandingan terasa berat: jadwal yang sangat padat dan kondisi lapangan yang tidak ideal.
“Pertandingan yang sangat sulit. Kita bisa lihat kami seperti kurang maksimal di laga ini,” kata Hodak.
“Kami memiliki jadwal yang cukup rapat. Dalam waktu 11 hari kami memainkan tiga pertandingan yang cukup berat.”
Tiga laga yang dimaksudnya adalah uji coba melawan Western Sydney Wanderers, laga perdana Super League melawan Semen Padang, dan yang terbaru melawan Manila Digger.
Kondisi Lapangan GBLA yang Buruk dan Absennya Adam Przybek
Selain jadwal padat, Hodak juga menyoroti kondisi rumput Stadion GBLA yang menurutnya sangat buruk. Hal ini menjadi kendala tersendiri, terutama dalam membangun serangan. “Rumputnya tidak baik, saya tidak tahu bagaimana menjelaskannya,” keluh Hodak.
Ia mencontohkan bagaimana peluang pertama Uilliam Barros gagal dimanfaatkan karena bola yang terlepas akibat kondisi rumput. “Ada begitu banyak masalah pada umpan terakhir karena rumput,” tambahnya.
Di luar kondisi teknis lapangan, kiper baru Adam Przybek kembali absen. Sebelumnya, ia tidak bisa tampil saat melawan Semen Padang karena sanksi.
Kali ini, ia absen karena cedera engkel yang didapatnya dua hari sebelum laga. Meskipun begitu, Hodak memastikan cedera tersebut tidak serius.
“Dia akan baik-baik saja dalam dua-tiga hari,” jelasnya.
Hodak juga tidak khawatir dengan absennya Adam, karena ia masih memiliki Teja Paku Alam dan Fitrah Maulana yang kualitasnya tidak perlu diragukan.
“Tidak masalah siapa yang bermain. Jadi ini pekerjaan mereka, bukan hanya satu kiper,” tegas pelatih asal Kroasia itu.
Kapten Marc Klok Puas dengan Hasil, Tapi Janji Perbaiki Permainan
Kapten tim, Marc Klok, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan tim lolos ke fase grup.
“Target utama kami adalah lolos ke babak grup dan kita berhasil malam ini. Itu adalah pencapaian yang bagus,” tutur pemain naturalisasi tersebut.
Meski begitu, Klok sepakat dengan pelatihnya bahwa performa tim masih jauh dari sempurna. Ia yakin, dengan waktu istirahat yang lebih cukup, tim akan bisa bermain lebih baik.
“Saya tahu kualitas tim ini. Kita bisa bermain lebih baik,” tegasnya, menunjukkan optimisme untuk menghadapi tantangan di fase grup ACL 2 mendatang. (Ars)











