Bandung, www.pasjabar.com — Suasana kemerdekaan terasa pekat di Gang Suka Negla, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Warga kompak mengibarkan bendera Merah Putih sepanjang 150 meter yang membentang di atas gang sempit sebagai bentuk perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pemasangan dimulai dari pertigaan Gang Suka Negla dan Gang Sukaresmi, dengan lebar sekitar satu meter, menjadikan lorong pemukiman ini bak lorong merah putih yang memayungi langkah warga.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi lintas usia—dari karang taruna, ibu-ibu, hingga para sesepuh lingkungan—yang sejak awal Agustus sudah bergotong royong menyiapkan bahan, mengukur, dan memasang bentangan bendera.
Gotong Royong & Harapan Panjang Umur Indonesia
Ketua Karang Taruna, Vika, menuturkan pemasangan bendera panjang tak hanya untuk menambah kemeriahan, tetapi juga sebagai ungkapan harapan agar Indonesia panjang umur.
“Dengan dukungan warga, bendera panjang ini bisa terbentang meski di gang sempit. Pemuda di sini kreatif, muncullah ide yang tidak biasa dilakukan di tempat lain,” ujarnya.
Pemasangan dilakukan bertahap: penandaan titik ikat, pengukuran ketinggian, pemasangan tali-temali, lalu pengetesan kelenturan agar bendera tetap rapi saat tertiup angin.
Setiap malam, warga melakukan pengecekan untuk memastikan jahitan dan simpul tetap kuat.
Tantangan Cuaca & Perawatan Harian
Tantangan utama datang dari cuaca. Hujan membuat kain menyerap air sehingga bertambah berat dan mudah turun, memaksa warga melakukan penyesuaian ketinggian dan pengencangan tali.
Beberapa relawan siaga dengan tangga lipat, sarung tangan, dan perlengkapan keselamatan untuk melakukan perbaikan cepat ketika ada bagian yang kendur.
Penempatan bentangan dijaga sekitar dua meter dari permukaan tanah agar aman dilintasi kendaraan roda dua dan aktivitas warga.
Selain itu, warga menambahkan reflektor kecil di beberapa titik agar bentangan tetap terlihat jelas pada malam hari, sekaligus memberi unsur estetika ketika terkena lampu-lampu gang.
Simbol Kebanggaan & Daya Tarik Komunitas
Ketua RW 01 Sukane(g)la, Handiana, menyebut bendera 150 meter ini kini jadi pusat perhatian.
Banyak pejalan kaki berhenti sebentar untuk berfoto, sementara anak-anak berlarian di bawah naungan merah putih. “Ini simbol kebanggaan dan bukti semangat gotong royong.
Meski hanya gang kecil, kami ingin menunjukkan cinta tanah air dengan cara yang berbeda,” katanya.
Tahun ini menjadi kali kedua tradisi bentangan bendera digelar. Agenda lingkungan turut diramaikan dengan lomba khas 17-an, pentas musik akustik, dan bazar kecil UMKM warga.
Selain memperkuat rasa persatuan, kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi mikro setempat.
Harapannya, lorong merah putih Suka Negla bisa menjadi inspirasi kawasan lain di Bandung untuk merayakan kemerdekaan dengan cara kreatif yang ramah, aman, dan inklusif.